Selasa 26 Sep 2017 16:24 WIB

Ciri Khas Istana Dinasti-Dinasti Islam

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
Topkapi Palace
Foto: Tripadvisor
Topkapi Palace

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Istana identik dengan kemegahan, raja, kekuasaan, dan kerajaan. Umumnya Istana adalah sebuah bangunan besar atau mewah yang biasanya didiami oleh keluarga kerajaan, keluarga kepala negara atau petinggi lainnya.

Kata istana kadang-kadang juga dipakai untuk merujuk kepada gedung besar yang merupakan pusat suatu lembaga.

Dalam Islam sendiri Istana sebagai ekspresi kekuasaan kerajaan.

Sejak peradaban Islam, Istana sudah banyak dibangun. Dalam buku Ensiklopedia Dunia Islam Pemikiran dan Peradaban dijelaskan, bahwa dalam sejarah arsitektur Islam, khalifah-kfalifah Umayyah adalah yang pertama membangun Istana di dunia Islam.

Istana-istana mereka disebut sebagai Istana Padang Pasir yang terletak di pedalaman Suriah, Palestina, dan Trans-Yordania. Istana tersebut awalnya adalah sebuah benteng-benteng bekas Romawi dan Bizantium yang menjaga perbatasan bagian Timur.

Arsitektur Istana-Istana Islam memiliki ciri atau khasnya sendiri, berikut beberapa Istana Islam:

1. Istana-Istana Umayyah yang terdapat di Damaskus dan Rusafah terkenal dengan kubah hijaunya.

2. Di Baghdad dan Merv bangunan Istananya terdapat sebuah kupola (kubah kecil) di atas singgahsana yang megah, dan kamar berkubah tersebut didahului oleh sebuah ruang panjang dan halaman tempat berkumpul para tamu.

3. Istana di Samarra, di Madinah az-Zaura dekat Cordoba, dan Fatimah di Cairo memiliki kumpulan unit-unit terpisah, yang terdiri dari ruang yang fungsional dan spesifik, seperti kamar mandi, tempat tinggal, aula, taman, dan area luas tanpa fungsi. Pada abad ke-3 H/ke-9 M Istana di Samarra memiliki poros-poros komposisional pada bangunan utama, yang menyerupai sebuah tatanan seremonial dari kejauhan yang seakan-akan bergerak maju ke depan.

4. Istana Alhambra, dan Lasykari Bazaar sebuah istana kecil atau kastel. Keduanaya dibangun dengan dekorasi interior yang cemerlang tanpa imbangan dekorasi eksterior, fungsi-fungsi berbagai aula dan halamannya  kurang jelas. Kedua Istana tersebut lebih menonjolkan melalui interiornya, bukan melalui eksteriornya. Kemegahan dan keindahan Istana tersebut tersembunyi pada bagian-bagian interiornya. Identitasnya terlihat pada fungsinya, bukan pada bentuknya.

5. Istana Cehil dan Hasyt Bihisyt di Isfahan yang dibangun pada abad ke-11 H/ke-17 M. Istana tersebut memiliki pavilion pavilion tanaman yang digunakan untuk untuk yyujuan-tujuan resmi maupun pribadi.

6. Istana Topkapi di Istanbul, dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi, yang memiliki satu pintu gerbang formal utama, yang berdiri kokoh di sebuah bukit di atas Bosporus. Terdapat sejumlah paviliun, tempat tinggal resmi dan pribadi, ruang resepsi, perbendaharaan, dan bagian-bagian praktis seperti dapur.

Implikasinya, pada hampir semua Istana adalah sebagai monument kekuasaan resmi terletak  bukan pada ciri-ciri arsitekturalnya, tetapi lebih pada kehadirannya sebgai tempat yang dikelilingi tembok-tembok besar yang memisahkan dua dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement