Selasa 26 Sep 2017 16:16 WIB

Dinasti-Dinasti Islam di India

Penaklukan India oleh Mahmud Ghaznawi
Foto: Wikipedia
Penaklukan India oleh Mahmud Ghaznawi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Meski Islam agama minoritas di India, akan tetapi pengaruh Islam di negeri Hindustan ini sangat kuat. Hal itu terbukti dari banyak kerajaan Islam yang pernah berdiri di negara yang populasi Muslimnya sebanyak 151 juta jiwa atau 13,4 persen dari total penduduk negara itu.

Islamisasi di negeri Hindustan itu terjadi pada abad ketujuh oleh orang Arab melalui pendekatan diplomasi dagang. Konon, ekspedisi tersebut atas restu Khalifah Dinasti Umayyah, al-Walid ibn Abdul Malik yang menunjuk langsung Muhammad ibn Qasim. Ia bersama pasukannya menaklukkan wilayah Sind di sekitar Sungai Indus (Pakistan sekarang).

Islam diterima secara suka rela oleh masyarakat setempat dan akhirnya berkembang pesat membuat komunitas yang solid dalam semua aspek dari sosial, politik, ekonomi, dan hukum. Berikut ini dinasti-dinasti Islam yang pernah berkuasa di India.  

Ghaznawi

Dinasti ini berdiri sejak 962 M sampai 1189 M. Pendiri Dinasti Ghaznawi adalah Alpatigin seorang keturunan Turki. Dinasti ini mulai memasuki India di bawah pemerintahan Sultan Mahmud al-Ghaznawi dan berhasil menguasai wilayah dari pinggir laut Kaspia di utara hingga Sungai Gangga di India, dari sungai Ozus di Amudarya (Asia Tengah) sampai sungai Indus (pesisir selatan India) seperti Khurasan, Peshawar Kasmir, dan Bathinda, Punjab, Kangra, Delhi,  Mathura, Kanauj, dan Gujarat.

Boleh dikatakan pada masa itulah untuk pertama kalinya, Islam mampu menguasai anak benua India. Dinasti Ghaznawi telah berjasa dalam menyebarkan Islam ke India, termasuk dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan di wilayah taklukan tersebut.

Ghuriyyah

Dinasti ini eksis mulai 1000 M-1215 Masehi. Berdirinya kesultanan ini tidak terlepas dari kehancuran kesultanan Seljuk. Wilayah kekuasaan dinasti ini terbentang dari Laut Kaspia hingga India utara. Kesuksesan dinasti ini diperoleh dari usaha dua bersaudara, yaitu Ghiyatsuddin dan Muizzuddin Muhammad.

Sejak Muizzuddin wafat, dinasti ini mengalami konflik internal. Sekelompok prajurit Turki Ghuriyyah memerdekakan diri di Ghazna (Afganistan). Dominasi Khwarazmi  tidak berlangsung lama karena dunia Islam bagian timur dikuasai oleh Jenghis Khan. Meski tidak berkuasa, jenderal-jenderal Turki yang pernah bekerja di bawah pimpinan Muizuddin tetap menjalankan kebijaksanaan dan tradisi Ghuriyyah di India bagian utara

 

Kesultanan Delhi

Kesultanan ini didirikan oleh Qutbuddin Aybak budak sekaligus tentara Muizzuddin Muhammad dari Dinasti Ghuriyyah. Kesultanan Dehli didirikan karena Muizzuddin meninggal terbunuh ketika melakukan ekspansi ke India utara. Dinasti ini eksis pada 1206 M-1555 M.

Wilayah kesultanan Delhi terbentang dari Bengal di timur dan Deccan di selatan. Keruntuhan Kesultanan Delhi mulai terlihat setelah kejatuhan Dinasti Mamluk. Semenjak itu, kesultanan semakin rapuh dan tidak stabil karena banyak revolusi dan agresi internal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement