Selasa 26 Sep 2017 12:30 WIB

Lima Macam Isi Hikayat

Pengunjung melihat pameran Sejarah Islam di Nusantara yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (30/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengunjung melihat pameran Sejarah Islam di Nusantara yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Islam mulai berkembang di nusantara, hikayat ditulis menggunakan aksara Arab Melayu. Penyalinan pun juga tidak memperhatikan segi keaslian cerita.

Beberapa terjadi kesalahan tulis maupun penambahan atau pengurangan cerita. Keterbatasan manuskrip membuat naskah-naskah hikayat yang masih utuh sulit didapati. Beberapa naskah tersebut tersimpan di Perpustakaan Nasional dan Universitas Leiden, Belanda.

Dari segi isi, hikayat bisa dibagi menjadi lima macam. Pertama, hikayat pahlawan Islam; kedua, cerita para nabi; ketiga, cerita tentang sahabat nabi; keempat, kisah tentang Nabi Muhammad SAW serta keluarganya; dan kelima, hikayat tentang kejadian di Indonesia.

Wilayah Indonesia yang sangat luas, dan penyebaran Islam yang masuk hingga ke daerah, membuat kisah dalam hikayat pun beragam. Setiap daerah memiliki hikayat sesuai dengan wilayah setempat. Termasuk, sesuai dengan zaman saat dituturkan, dan tujuannya.

Hikayat juga bisa digunakan sebagai sarana untuk membangkitkan semangat keagamaan untuk mendorong umat membela Islam dan mengusir penjajah.

Beberapa contoh hikayat yang ada di Indonesia, misalnya, Hikayat Mukjizat Baginda Rasul Tatkala Bulan Dibelah Dua, Hikayat Iblis dan Muhammad, Hikayat Rasulullah Bercukur, Hikayat Kelahiran Nabi, Hikayat  Nabi Musa, Hikayat Nabi Sulaiman dan beberapa hikayat nabi lainnya.

Ada pula hikayat yang menceritakan sahabat Nabi SAW, seperti Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Zulkarnain dan Hikayat Muhammad Ali Hanafiyah. Sebagai sebuah cerita yang juga mengandung hiburan, beberapa hikayat dikemas dengan cerita yang jenaka, seperti Hikayat Umar Umayah dan Hikayat Abu Nawas.

Sebagai kekayaan budaya Indonesia, hikayat juga mengisahkan tentang daerah-daerah di Indonesia. Seperti, Hikayat Negeri Riau, Hikayat Aceh, Hikayat Raja-Raja Pasai dan Hikayat Perang Sabil.

Selain produk asli nusantara, beberapa hikayat juga dipengaruhi dari cerita luar yang diadaptasi. Cerita dari India paling banyak memengaruhi kisah-kisah hikayat di Tanah Air, seperti Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Bakhtiar, serta Hikayat Kalilah dan Daminah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement