Selasa 12 Sep 2017 22:15 WIB

Ketika Alquran Menyebut Kaum Tsamud

Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi
Foto: BBC
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdiri pada awal abad pertama sebelum Masehi, wilayah Kerajaan Nabatea terbentang dari ibu kota Petra (Sila) di utara hingga Madain Saleh di selatan. Kerajaan ini berjaya karena memiliki arsitek dan insinyur terbaik di zamannya.

Berbeda dengan Madain Saleh yang berada di wilayah Arab Saudi, Petra terletak di Yordania. Petra, sang ibu kota Kerajaan Nabatea, dinyatakan sebagai salah satu keajaiban dunia pada 2017.

Orang-orang Nabatea adalah keturunan Arab yang berhasil hidup sejahtera melalui monopoli perdagangan terutama dupa dan rempah-rem pah dengan Romawi, Yunani, Mesir. Ency clo pedia Britannica menuliskan, kaum Tsamud atau Nabatea ini merupakan masyarakat Arab kuno. Masyarakat ini terkenal antara abad ke empat sebelum Masehi hingga paruh pertama abad ketujuh Masehi.

Kaum Tsamud diduga berasal dari selatan Arab. Mereka lalu bergerak ke utara menuju le reng Gunung Athlab di dekat Madain Saleh. Kerja arkeologi terbaru menemukan banyak pahatan batu Tsamud yang tak hanya didapati di Gunung Athlab, tapi juga di sepanjang wilayah tengah Arab.

Alquran menyebut kaum Tsamud sebagai contoh masyarakat yang dititipi kekuatan. Mereka kemudian diingatkan oleh Nabi Saleh untuk menyembah Allah. Namun, kaum Tsamud keras kepala dan menolak seruan itu.

Akibatnya, mereka dihancurkan Allah dengan gempa bumi dan petir yang dahsyat. Namun, ada pula analisis yang menyebutkan kaum Tsamud dihancurkan melalui letusan gunung berapi.

Ketimbang menggunakan dialek Arab, kaum Tsamud menggunakan dialek Aramaic sebagai bahasa tulisan. Bahasa Aramaic merupakan bahasa ibu bangsa Arab kala itu. Bahasa Aramaic sangat berguna untuk komunikasi bisnis. Meskipun kala itu Kerjaan Nabatea menggunakan bahasa Arab kuno.

Ketika mencapai masa kejayaan di bawah kepemimpinan Raja Aretas IV (8 SM-40 M), wi layah mereka membentang dari al-Hijr ke selatan melalui Petra, Sungai Yordan, hingga Hewran di selatan Damaskus.

Nabi Saleh AS dikirim kepada kaum Tsamud seperti yang Alquran sampaikan dalam surah asy-Syu'ara (26) ayat 142-144, "Ketika saudara mereka, Saleh, berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepada mu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku."

Kisah tentang Nabi Saleh dan kaum Tsamud juga dijelaskan dalam surah al-A'raf ayat 73-77. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement