REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari tiga dekade terakhir perhatian dunia Barat terus tertuju pada dunia Islam. Salah satu penyebabnya adalah perkembangan pesat komunitas Muslim di berbagai negara Eropa, tidak terkecuali salah satu negara di bagian barat semenanjung Iberia, Portugal.
Untuk mendukung komunitas Islam di Portugal yang terus tumbuh pada 1970, sebuah bangunan awal dibangun sebagai tempat berkumpul komunitas Muslim dari berbagai latar belakang budaya di ibu kota Portugal Lisbon atau Lisboa.
Setelah berjalan lebih dari satu dekade, berkat bantuan beberapa negara Islam, pada 1986 pusat berkumpul komunitas Muslim tersebut akhirnya dikembangkan secara permanen. Sebuah lokasi yang mudah diakses, Palma de Baxio, menjadi pilihan dan terletak di dekat universitas terkemuka dan rumah sakit utama di Kota Lisbon. Bangunan ini pun diberi nama Ismaili Centre Lisbon dan menjadi bagian dari jaringan pusat studi Islam Ismaili Centre yang telah berdiri di beberapa negara Eropa lain, seperti di London, Toronto, dan Vancouver.
Lebih dari tiga dekade pusat kegiatan ini telah berkontribusi terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi bagi Portugal. Pengenalan Islam kembali dilakukan dari bangunan ini, termasuk kekayaan khazanah arsitektur peradaban Islam yang tercermin dari struktur bangunan baru Ismaili Centre Lisbon.
Pada Desember 1996 presiden Portugal saat itu, Jorge Sampaio, meletakkan batu pertama pengembangan bangunan ini di hadapan pimpinan pusat Ismaili Centre, Mawlana Hazar Imam, dan wali kota Lisbon saat itu, Joao Soares.
Arsitektur bangunan ini dipercayakan kepada Raj Rewal dari India dan Frederico Valsassina dari Lisbon. Pada 11 Juli 1998, Ismaili Centre Lisbon resmi dibuka oleh Presiden Sampaio dan menjadi salah satu pusat aktivitas Muslim terbesar di Portugal.
Hingga kini Ismaili Centre telah berkontribusi penting dalam dialog permanen ide, gagasan antarbudaya, dan agama di Portugal, termasuk di dalamnya memberi sumbangan besar bagi perkembangan Islam di Lisbon dan kota-kota sekitar di Portugal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
