Rabu 28 Jun 2017 17:06 WIB

Cerita Seram Labirin Imam Imambara

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Istana Bra imambara, Lucknow, India
Foto: asilukcnowwcircle
Istana Bra imambara, Lucknow, India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompleks Bara Imambara terdiri atas empat bangunan penting, yakni Bara Imambara atau Asfi Imambara, Rumi Darwaza atau benteng dengan dua gerbang masuk kompleks, Masjid Asifi, dan Shahi Baoli atau sumur tempat pemandian raja. Secara keseluruhan, gaya arsitektur Bara Imambara merupakan perpaduan apik antara arsitektur Mughal Islam, Rajpur Hindu, dan Gothik Eropa.

Seluruh bangunan terbuat dari batu bata dan plester kapur tanpa unsur- unsur kayu dan logam pada setiap bangunan pada awal didirikannya. Akses masuk kompleks melalui dua gerbang Rumi Darwaza yang mengarah ke sebuah halaman besar. Nama Rumi ini diambil dari kata “Roma”, mengenang kehebatan Turki Utsmani menaklukkan Kota Konstantinopel, ibu kota Romawi Timur, menjadi Istanbul.

Memasuki area kompleks akan dijumpai dua bangunan lain, Masjid Asifi di sisi kanan dan bangunan sumur Shahi Bawali di sisi kiri. Sedangkan di bagian depan akan dijumpai bangunan monumen utama Bara Imambara. Tentu saja Bara Imambara memiliki bentuk dan konstruksi paling menonjol. Masyarakat setempat menyebut bangunan ini bhulbhulaya atau bangunan labirin.

Hal itu dikarenakan banyaknya lorong-lorong dan ruang-ruang yang saling berhubungan seperti labirin. Ada lebih dari 1.000 bagian lorong labirin pada bangunan ini, sebagian lorong berakhir buntu, sementara lainnya berakhir pada pintu masuk atau pintu keluar. Dan juga terdapat delapan ruang berbeda di setiap tingkat dengan 489 pintu yang saling terhubung dan serupa satu sama lain. Ini belum termasuk sejumlah susunan tangga yang naik atau turun, serta balkon.

Lorong labirin ini dinilai cukup berbahaya bagi para pengunjung. Karenanya, pengelola bangunan menganjurkan adanya pemandu bila ingin memasuki bangunan ini. Bahkan, ada cerita lain terkait beberapa lorong hingga menuju terowongan di bagian bawah tanah yang sengaja ditutup karena sangat panjang hingga sampai ke Sungai Gomti dan Kota Delhi. Hal unik lainnya adalah ruang aula utama Bara Imambara yang diperkirakan sebagai ruang dengan atap melengkung terbesar di dunia.

Luas ruang aula ini memiliki panjang 50 meter dan ketinggian langit-langit hingga 15 meter. Dengan ketinggian dan panjang ruangan tersebut, aula ini tidak memiliki balok atau kolom pilar penyangga yang menopang langit-langit ruang atap melengkung aula utama. Salah satu yang membuat konstruksi ruangan ini unik adalah batu bata yang disusun secara terikat satu sama lain sehingga mampu menopang atap dan langit-langit secara stabil walaupun tanpa tiang penyangga.

Selain itu, terdapat tangga menuju ke bagian paling atas bangunan Bara Imambara. Dari titik inilah, kita bisa melihat pemandangan indah kompleks ini. Dari atas bangunan Bara Imambara juga terlihat Sungai Gomti dan beberapa bangunan bersejarah era nawab lainnya di Lucknow, seperti menara jam, Masjid Laxman Tila, dan bangunan yang tidak kalah indahnya, Chota Imambara, yang juga peninggalan nawab di Lucknow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement