Rabu 17 May 2017 16:00 WIB
Mengenal Ilmuwan Muslim

Al-Kashgari Buat Peta Pertama Jepang?

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Peta Cina, Jepang, dan Korea
Foto: Blogspot.com
Peta Cina, Jepang, dan Korea

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahmud al-Kashgari dalam salah satu bukunya, pernah menuliskan banyak penduduk asli Kashgar, termasuk keluarganya berimigrasi dari Kashgar ke Irak dalam rombongan Terken Hatun, istri Malik Syah yang berkuasa antara 1072-1092.

Pada masa itu, Irak merupakan salah satu pusat-pusat budaya dunia Islam yang sangat penting dan menjadi salah satu pusat tujuan penelitian ilmiah. Selain itu, Baghdad berada di bawah pengaruh Turki sebab saat itu orang-orang Turki yang menjaga kekuasaan khalifah.

Selain dikenal dengan kemampuannya dalam menyusun kamus, ia menyusun peta yang termuat pula dalam kamusnya. Pengetahuan geografinya sangat tinggi. Ia membuat peta yang menggambarkan wilayah pertama yang dihuni orang-orang Turki di masa lampau.

Dalam petanya, Al-Kashgari mengungkapkan daerah semua suku-suku Turki dari Eropa ke Cina. Ia menggambarkan semuanya secara perinci daerah-daerah itu, baik di arah timur, barat, utara, maupun selatan yang dilengkapi gambar laut dan sungai.

Daerah di barat yang ditinggali suku Turki adalah daerah yang didiami pula oleh kaum Kipcaks dan Frank. Mereka pun tinggal di wilayah barat daya Ethiopia, selatan India, timur Cina, dan Jepang. Pun, ada yang tinggal di kota-kota Turki.

Di antaranya, Yarkent, Kashgar, Barsgan, Balasagun, Yifruc, Ikiokuz, Asbuali, Kumri, dan Talas. Laman Muslimheritage, mengungkapkan, sejumlah data dalam peta Al-Kashgari memang ada yang salah. Namun, dalam menggambarkan wilayah timur semuanya benar dan perinci.

Tentang wilayah timur, Al-Kashgari menggambarkan Tembok Besar Cina pada petanya. Ia mengatakan, tembok tersebut dan pegunungan-pegunungan tinggi di Cina merupakan hambatan alam yang menyulitkannya belajar bahasa Cina.

Jepang, masuk pula dalam peta yang disusun Al-Kashgari. Ia mengisahkan, Jepang merupakan sebuah pulau di bagian timur Asia. Sejumlah catatan, menyebutkan peta pertama Jepang dibuat pada abad ke-14 dan masuk untuk pertama kalinya dalam atlas dunia abad ke-15.

Ada pula yang menyebutkan, peta pertama Jepang digambar oleh Nihongi dan Gyogi Basatsu yang pindah dari Korea ke Jepang, pada abad kedelapan. Peta itu bertahan hingga abad ke-20, yang ditemukan di dekat Kuil Ninna dekat Kyoto, Jepang, berangka tahun 1303.

Namun ternyata, peta pertama Jepang dibuat Al-Kashgari pada abad ke-11. Walaupun memang harus diakui, peta Jepang yang dibuatnya terdapat kesalahan dan gambarnya kurang perinci. Dengan segala kelemahan yang dimilikinya, ia telah memberikan kontribusi banyak dalam bidangnya.

Orang-orang Jepang tahu tentang orang Eropa pada abad ke-16, dan dipengaruhi teknik mereka dalam menggambar peta. Pada 1779, Sekisui menggambar peta Jepang pertama secara lengkap dengan menggunakan skala.

Sementara itu, Barat mendapatkan rangkaian informasi pertama mengenai Jepang, melalui tulisan-tulisan Marco Polo (1254-1322), yang selama perjalanannya ke Timur Jauh menyebut beberapa nama wilayah, yaitu Burma, Laos, Siam, Jawa, Sumatra, Ceylon, dan Jepang dengan perinci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement