Kamis 23 Feb 2017 10:45 WIB

Jejak Muslim Melayu di Sri Lanka

Muslim Sri Langka
Foto: Islam.ru
Muslim Sri Langka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dahulu, negeri ini terkenal dengan keindahannya, kaya dengan sumber daya alam. Sebutlah, teh bermutu tinggi, di samping terkenal dengan kerajinan batu mulia. Kondisi ini mengundang perhatian negara-negara besar di masa lalu.

Mereka tertarik dengan kekayaan alam itu dan ingin menguasainya. Kehadiran negara-negara besar itu perlahan-lahan mengubah masa kejayaan Muslim yang lebih dulu berkembang di negeri tersebut. Pada abad ke-16, Portugis masuk ke wilayah negeri ini. Kehadirannya memaksa warga Muslim berimigrasi ke Central Highlands dan ke pantai timur negara itu.

Abad ke-18, Belanda datang dan menguasai Sailan. Tak jauh berbeda dengan masa kekuasaan Portugis, kehadiran Belanda di Sri Lanka pun tidak memberikan ruang gerak yang bebas bagi warga Muslim. Dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa masa itu, selain memerintah dengan kekerasan, kolonial Belanda juga membuat undang-undang yang melarang kaum Muslim melakukan kegiatan ibadah dan membatasi aktivitas perdagangan atau berhubungan dengan pedagang Muslim lainnya.

Belanda pergi, Inggris datang ke Sri Lanka pada abad ke-19. Di masa kekuasaan Belanda dan Inggris, banyak orang Jawa dan Malaysia yang telah beragama Islam dikirim ke Sri Lanka. Kala itu, Belanda menjajah Indonesia dan Inggris menguasai Malaysia.

Kehadiran 'orang-orang buangan' itu dengan sendirinya menjadi gelombang baru kehadiran Muslim di Sri Lanka. Sebagaimana halnya dengan pedagang Arab yang datang jauh sebelumnya, Muslim dari Indonesia dan Malaysia pun banyak yang memilih berdiam dan menetap di negeri ini.

Kebanyakan pendatang Melayu adalah tentara yang dibawa oleh Belanda ke Sri Lanka yang kemudian mengambil keputusan untuk menetap di pulau tersebut. Pendatang lain adalah anggota keluarga bangsawan dari Indonesia yang dibuang ke negeri itu. Populasi keturunan orang Melayu Sri Lanka yang berasal dari Asia Tenggara --Indonesia dan Malaysia-- kini diperkirakan mencapai sekitar 50 ribu orang.

Selain dari Asia Tenggara, gelombang kedatangan warga Muslim ke Sri Lanka juga datang dari India dan Pakistan. Mereka ini adalah orang Islam keturunan yang datang untuk mencari peluang usaha di masa kolonial. Sebagian datang ke negara ini di awal kekuasaan Portugis, lainnya tiba di masa kekuasaan Inggris. Umumnya, mereka datang dari negeri-negeri, seperti Tamil Nadu dan Kerala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement