Rabu 01 Feb 2017 22:15 WIB

Populasi Muslim Terbanyak Masih di Asia Pasifik

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Muslimah (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Muslimah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bila Presiden AS ke 45, Donald Trump, menghentikan sementara imigrasi Muslim dari tujuh negara mayoritas Muslim di Timur Tengah, itu hanya akan memberi efek sekitar 12 persen. Sebab faktanya, populasi Muslim terbesar berada di Asia Pasifik.

Dari tujuh negara yang masuk dalam daftar pelarangan imigrasi AS yakni Iran, Irak, Libia, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman, hanya Iran yang termasuk dalam 10 negara dengan populasi Muslim tertinggi.

Dalam pembaruan laporan kelompok agama, Pew Research Center menyebut pada 2010 diperkirakan ada 1,6 miliar Muslim di seluruh dunia sehingga Islam jadi agama terbesar ke dua setelah Kristen.

''Meski banyak orang terutama di AS yang mengasosiasikan Islam dengan negara-negara di Timur Tengah atau Afrika Utara, 62 persen Muslim berada di kawasan Asia Pasifik,'' ungkap Pew di laman resminya, Selasa (31/1).

Faktanya pula, secara agregat populasi Muslim yang hidup di Pakistan dan India mencapai 344 juta orang, lebih banyak dari gabungan populasi Muslim di Timur Tengah dan Afrika Utara yang jumlahnya 317 juta orang. Meski begitu, kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara masih memiliki konsentransi Muslim yang tinggi dibanding wilayah lain.

93 persen dari populasi atau 341 orang di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara adalah Muslim. Sementara hanya 30 persen dari total populasi di Sub-Sahara Afrika dan 24 persen Muslim di Asia Pasifik adalah Muslim.

Muslim merupakan mayoritas di 49 negara di dunia. Dengan jumlah Muslim mencapai 209 juta jiwa atau 87,2 persen dari total populasi, Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar. Sementara India merupakan negara dengan populasi Muslim terbanyak ke dua, sekitar 176 juta orang atau 14,4 persen populasi di India adalah Muslim.

Pada 2050, Pew memprediksi jumlah Muslim secara global akan tumbuh mencapai 2,76 miliar jiwa atau 29,7 persen dari total populasi dunia. Muslim yang tinggal di Sub-Sahara Afrika akan tumbuh dari 15,5 persen pada 2010 menjadi 24,3 persen pada 2050.

Asia yang menjadi rumah bagi 61,7 persen Muslim pada 2010, masih akan jadi wilayah dengan populasi Muslim tertinggi meski dengan persentase lebih rendah menjadi 52,8 persen. Sementara Timur Tengah dan Afrika Utara, populasi di sana diprediksi meningkat tipis dari 19,8 persen pada 2010 menjadi 20,0 persen pada 2050.

Hanya 0,2 persen Muslim dari total populasi Muslim dunia yang tinggal di Amerika Utara. Di AS, populasi Muslim diprediksi bertambah dua kali lipat dari 0,9 persen pada 2010 menjadi 2,1 persen pada 2050.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement