Selasa 16 Jan 2018 04:30 WIB

Di Bawah Naungan Alquran

Mushaf Alquran.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Mushaf Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Imam Nur Suharno

Dari Hudzaifah RA, ia berkata bah wa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Hendaklah kamu sekalian beredar bersama kitab Allah (Alquran) ke mana saja ia beredar."(HR al-Hakim).

Alquran adalah panduan kehidupan bagi manusia. Karena itu, tidak ada sa tu pun sisi kehidupan kecuali Alquran te lah memberikan panduan secara lengkap, dari hal yang terkecil hingga yang terbesar. Manusia tinggal mengikuti panduan itu, pasti meraih kesuksesan dan kebahagiaan hidup yang hakiki di dunia dan di akhirat.

Hidup di bawah naungan Alquran akan mendapatkan banyak keuntungan dan melahirkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Antara lain, pertama, hidup menjadi terbimbing. Meski orang itu pandai, belum tentu mampu membedakan mana hal yang hak dan yang batil. Kemampuan membedakan itu sangat penting untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

Allah SWT berfirman, "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasanpenjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."(QS al-Baqarah [2]: 185).

Kedua, mampu mengatasi segala persoalan. Hidup ini tidak pernah lepas dari persoalan, jika Alquran dijadikan sebagai panduan hidup maka mengantarkan manusia menjadi takwa dan ketakwaan akan membuatnya mampu mengatasi segala persoalan hidup (QS ath-Thalaq [65]: 4). Ketiga, kehidupan menjadi bersih. Manusia lahir dalam keadaan bersih (suci), tetapi jika tanpa panduan Alqur an, kehidupan manusia menjadi kotor jiwanya, pikirannya, dan perbuatannya (QS al-A'raaf [7]: 96).

Sebaliknya, jika hidup yang jauh dari Alquran akan berakibat buruk. Antara lain, pertama, bencana moral. Apabila manusia tidak berpedoman kepada Alquran maka akan cenderung memperturuti hawa nafsunya. Jika manusia yang berlaku demikian, tentu akan terjadi bencana moral. Kedua, bencana fisik. Hal itu di ungkapkan Allah dalam surah al-A'raaf ayat 98, "Akan tetapi mereka mendus takan ayat-ayat Kami, maka Kami azab mereka akibat kedustaan mereka."

Ketiga, bencana ekonomi. Keempat, bencana sosial. Jika manusia jauh dari Alquran, hubungan persau daraan akan rapuh. Hubungan dengan tetangga akan retak, hubungan sosial akan menjadi rusak. Itu merupakan bibit perpecahan umat, bahkan perpecahan bangsa. Jika hal itu terjadi maka akan berakibat pada bencana sosial bagi manusia. Kelima, bencana keimanan. Kerusakan iman akan menjadi sasaran akhir jauhnya manusia dari Alquran. Semoga Allah membimbing kita agar tetap berada dalam naungan Alquran. Amin.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement