REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Sharjah Centre for Space and Astronomy di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, memperkirakan hari pertama Ramadhan tahun ini akan jatuh pada 17 Mei.
Dilansir dari The National, Selasa (27/3), lembaga antariksa itu juga memperkirakan hari pertama Idul Fitri jatuh pada 15 Juni. Sharjah News melaporkan Idul Adha dimulai pada 22 Agustus.
Namun, tanggal pasti bulan suci Ramadhan belum dikonfirmasi oleh komite hilal. Sebelumnya, Sharjah Centre for Space and Astronomy memprediksi Ramadhan dimulai pada 15 Mei.
Mereka mengatakan, lamanya puasa diperkirakan 13 jam dan 25 menit pada awal Ramadhan. Lama puasa akan meningkat menjadi 13 jam dan 42 menit pada akhir Ramadhan.
Puasa kali ini akan menjadi periode puasa pertama kali dalam 18 tahun yang durasi puasanya lebih panjang pada akhir daripada pada awal. Hal itu karena Ramadhan 2018 akan terjadi sebelum titik balik matahari musim panas atau hari terpanjang.