Jumat 23 Mar 2018 19:00 WIB

Umat Islam di Kerala Bantu Ekspatriat Pulang ke Negaranya

KMCC akan menyediakan dana sebesar 30 ribu rupee.

Muslim India
Foto: AP
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, MALAPPURAM -- Sebuah badan ekspatriat di India menyediakan bantuan yang signifikan bagi ribuan orang (pekerja asing) yang kembali dari Arab Saudi. Seperti diketahui, pemerintah Saudi melakukan nasionalisasi di berbagai bidang pekerjaan di Saudi. Sehingga, banyak pekerja asing di Saudi yang akhirnya pulang kembali ke negara asalnya.

Terkait ini, Pusat Kebudayaan Muslim Kerala (KMCC), sebuah badan pelengkap dari Liga Muslim India, akan meluncurkan skema kesejahteraan keluarga bagi para ekspatriat tersebut. Inisiatif ini dilakukan untuk menyediakan dukungan keuangan yang besar bagi perawatan kesehatan 10 ribu ekspatriat, yakni orang-orang yang kembali dari Saudi dan keluarga mereka di distrik.

KMCC akan menyediakan dana sebesar 30 ribu rupee untuk mengobati penyakit seperti kanker dan operasi jantung terbuka, transplantasi ginjal dan dialisis untuk anggota dan 10 persen dari tagihan rumah sakit. Kerabat dari anggota akan mendapatkan senilai 5 rupee lakh sebagai satu kali bantuan setelah kematian mereka. Skema tersebut diluncurkan oleh komite Jeddah KMCC distrik Malappuram untuk anggotanya pada 2001. Skema itu sekarang mencakup semua orang, terlepas dari afiliasi politik dan agama mereka.

"Satu-satunya kriteria untuk keanggotaan adalah bahwa pemohon harus menjadi penduduk atau yang kembali dari Jeddah," kata V.P. Musthafa, presiden KMCC di distrik Jeddah Malappuram, dilansir di Deccan Chronicle, Jumat (23/3).

Ia mengatakan, skema kesejahteraan tidak terkait dengan perusahaan asuransi atau bank, dan murni dijalankan dengan biaya keanggotaan minimal dan donasi yang dikelola oleh KMCC Family Welfare Trust. Skema ini, kata dia, telah menguntungkan ribuan ekspatriat selama bertahun-tahun dan memberikan dukungan keuangan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan berbagai skema pemerintah untuk mereka.

"Skema ini memiliki lebih dari enam ribu anggota di seluruh distrik saat ini dan diperkirakan akan mencapai 10 ribu pada April," tambahnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement