REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Erick Yusuf mengatakan, generasi muda terutama generasi muda Islam harus menanamkan visi untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Ustaz Erick menyebut, harus ditekankan pemahaman sejak dini agar anak muda dituntut giat belajar, giat bekerja keras agar memberi manfaat kepada orang lain. Tidak hanya untuk dirinya sendiri.

“Mereka harus paham dulu, belajar, dan bekerja keras untuk menjadi kaya, itu hanya untuk tujuan memberikan manfaat bagi orang lain,” kata Ustaz Erick kepada ROL, Kamis (26/3).

Bila hal ini sudah ditekankan kepada anak muda sejak ia berusia dini, Ustaz Erick yakin akan mengurangi sifat keserakahan dan potensi korupsi ketika ia sudah dewasa nanti. Pemaparan ini disebutkan Ustaz Erick ketika ia juga menjadi sebagai salah satu narasumber dalam acara seminar Power Of Vision Muda, Kaya dan Penuh Karya yang diadakan Yayasan Saling Sapa di Masjid Baitul Ihsan di komplek Bank Indonesia, Rabu (25) malam.

Ustaz Erick mengatakan, pemahaman yang ia maksudkan bertujuan agar anak muda tidak egois mencari materi di dunia hanya untuk dirinya sendiri. Pembina pesantren kreatif IHAQI mendefenisikan kaya menurut agama adalah hati yang merasa cukup. Bila seseorng gagal dalam memahami dan menerima kecukupan, maka orang tersebut masih dianggap sebagai orang miskin karena masih memiliki nafsu untuk menambah harta yang ia miliki.

“Kalau jadi sekaya Donald Trump, tapi merasa belum cukup maka tetap aja merasa miskin, dalam agama itu hati yang merasa cukup, barulah disebut kaya,” ujar Ustaz Erick.

Ikuti Whatsapp Channel Republika