Jumat 13 Aug 2021 05:25 WIB

5 Akhlak Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memberikan contoh akhlak yang harus ditiru umat Islam

Nabi Muhammad: Meneladani Rasulullah SAW.
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Para peziarah memadati area makam Rasulullah SAW di Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keempat, akhlak beliau dalam masyarakat. Beliau sangat mencintai orang lemah yakni orang-orang yang sangat membutuhkan perhatian dan pertolongan termasuk orang-orang yang lemah dalam sisi harta.

Beliau dikenal orang yang sangat "rendah hati" bukan "rendah diri". Sebagai seorang muslim tidak boleh memiliki rasa rendah diri terutama di hadapan orang-orang kafir, karena orang-orang kafir tidak ada nilai sama sekali di hadapan-Nya, bahkan menurut Allah SWT mereka lebih rendah dari binatang ternak, "Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai" (QS. Al A'raaf, 7 : 179).

Rasulullah SAW dikenal sangat rendah hati di hadapan sesama Muslim, tetapi di hadapan orang-orang kafir beliau sangat keras terlebih kepada golongan kafir harbi.

“Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka’ (QS. Al Fath, 48:29). Juga dalam firman-Nya: Wahai Nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali” (QS. At Taubah, 9:73).

Sikap lemah-lembut, berkasih sayang sesama mu’min senantiasa diutamakan oleh beliau, sebaliknya beliau bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang yang melanggar hak-hak Allah, tidak ada kompromi dan toleransi bagi mereka.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, meriwayatkan: Seorang wanita pada zaman Rasulullah SAW sesudah Fathu Mekah telah mencuri. Lalu Rasulullah memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Usamah bin Zaid menemui Rasulullah untuk meminta keringanan hukuman bagi wanita tersebut.

Baca juga : Manfaat Membaca Surat Al Baqarah pada Malam Jumat

Mendengar penuturan Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu bersabda: “Apakah kamu akan minta pertolongan untuk melanggar hukum-hukum Allah SWT?” Usamah lalu menjwab: “Mohonkan ampunan Allah untukku, Ya Rasulullah”.

Pada sore harinya Nabi Saw berkhotbah setelah terlebih dulu memuji dan bersyukur kepada Allah. Sabdanya: “Amma ba’du. Orang-orang sebelum kamu telah binasa disebabkan bila seorang bangsawan mencuri dibiarkan (tanpa hukuman), tetapi jika yang mencuri seorang awam (lemah) maka dia ditindak demngan hukuman.

Demi yang jiwaku dalam genggaman-Nya, apabila Faimah binti Muhammad mencuri maka aku pun akan memotong tangannya”. Setelah bersabda, beliau pun kembali menyuruh memotong tangan wanita yang mencuri itu.    

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement