REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah tokoh penting Nahdlatul Ulama dan pejabat nasional menghadiri Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025) malam.
Rapat ini menjadi forum strategis yang akan menetapkan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU pascapemberhentian KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) oleh Syuriah PBNU.
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar hadir di ruangan rapat pleno, didampingi dua Wakil Rais Aam, KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir. Kehadiran jajaran Syuriah ini menandai pentingnya agenda yang akan dibahas dalam forum konstitusional tersebut.
Sejumlah tokoh NU juga tampak hadir, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tak berapa lama kemudian, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga tampak di lokasi. Saat memasuki ruangan, Gus Ipul juga sempat mengacungkan jempol ke awak media.
Turut hadir pula Ketua ISNU sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof Kamaruddin Amin, bersama para kiai sepuh NU.
Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum dan Media, Prof Muh Mukri menegaskan, pleno merupakan forum resmi jamiyyah yang mengemban mandat besar dalam menjaga kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Ia menegaskan posisi PBNU terkait dinamika internal yang belakangan menjadi sorotan publik.




