Selasa 09 Dec 2025 19:29 WIB

Warganet Arab Komentari Video Kepala Mossad Israel Lari Terbirit-birit Baku Tembak dengan Qassam

Media Israel merilis video Roman Gofman lari terbirit-birit.

Kepala Mossad Roman Gofman
Foto: Wikipedia
Kepala Mossad Roman Gofman

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Sebuah video yang disiarkan media Israel menampilkan cuplikan pelarian perwira Israel Roman Gofman— yang belum lama ini ditunjuk sebagai Kepala Mossad - dari medan pertempuran dengan pejuang perlawanan Palestina, mendapat banyak tanggapan di media sosial.

Peristiwa memalukan tersebut terjadi saat Operasi Badai Al-Aqsa 7 Oktober 2023 dilancarkan Hamas di sejumlah wilayah Israel.

Baca Juga

Video tersebut memperlihatkan Goffman sedang menembak selama kontak senjata di persimpangan Shaar Hanegev dekat pemukiman Sderot di wilayah "Gaza Envelope", sebelum dia melarikan diri dengan berlari dari lokasi tersebut sambil terkena tembakan.

Menurut media Israel, dikutip Aljazeera, Selasa (9/12/2025), Gofman terluka dalam kontak senjata tersebut dan dibawa ke pusat medis "Barzilai" di Ashkelon untuk perawatan.

Saat itu, dia menjabat sebagai Komandan Pangkalan Tzahalim dengan pangkat brigadir jenderal, sebelum kemudian menjabat sebagai sekretaris militer Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Nama Gofman, yang kini berpangkat mayor jenderal, kembali menjadi sorotan setelah Netanyahu mengumumkan pada Kamis lalu penunjukannya sebagai Kepala Badan Intelijen Luar Negeri (Mossad) menggantikan David Barnea yang masa jabatannya akan berakhir pada Juni 2026.

Keputusan penunjukannya, yang masih harus disetujui oleh komite penasihat untuk penunjukan jabatan tinggi, memicu protes di dalam lembaga keamanan.

Para pejabat keamanan mengatakan bahwa Gofman kurang berpengalaman di bidang intelijen, dan saluran televisi Israel Channel 13 menyebutkan bahwa penunjukannya dapat memicu gelombang pengunduran diri di lembaga keamanan.

Kantor Netanyahu mengatakan dalam pernyataan penunjukan tersebut bahwa Gofman mengalami luka serius selama kontak senjata dengan pejuang dari Gerakan Perlawanan Islam Hamas di sekitar Gaza pada 7 Oktober 2023.

Para aktivis bereaksi luas terhadap video tersebut, menggambarkannya sebagai rekaman yang menghebohkan dan bersejarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement