REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar akan menggelar Rapat Pleno di Hotel Sultan Jakarta pada 9–10 Desember 2025. Rapat yang dua hari ini dijadwalkan menjadi forum penting dalam menyikapi dinamika internal organisasi, termasuk agenda strategis terkait penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU.
Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum dan Media Prof Muh Mukri mengatakan, rapat pleno akan digelar sesuai yang telah direncanakan sebelumnya. Bahkan, menurutnya, hari ini peserta sudah mulai berdatangan ke Hotel Sultan.
"Alhamdulillah rapat pleno besok sesuai dengan yang ada di agenda yang sudah beredar itu," ujar Prof Mukri saat dihubungi Republika.co.id, Senin (8/12/2025).
Rangkaian kegiatan Rapat Pleno ini ini tertuang dalam surat undangan resmi bernomor 4799/PB.02/A.I.01.01/99/12/2025 yang ditandatangani Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar dan Katib Syuriah PBNU KH Ahmad Tajul Mafakhir.
Pleno PBNU tersebut menindaklanjuti keputusan Rapat Harian Syuriyah pada 20 November 2025 yang menghasilkan sejumlah poin krusial, termasuk rekomendasi agar Rais Aam bersama dua Wakil Rais Aam mengambil keputusan terkait pimpinan PBNU. Hasil rapat tersebut turut menjadi perhatian publik setelah dokumen risalahnya beredar luas di media sosial.
Berikut Rundown Rapat Pleno PBNU
Selasa, 9 Desember 2025
14.00–17.00 WIB: Registrasi dan check-in peserta
17.00–18.30 WIB: Shalat dan makan malam
18.30–19.00 WIB: Persiapan Rapat Pleno
19.00–19.30 WIB: Pembukaan dan taujihat Rais Aam KH Miftachul Akhyar
19.30–23.00 WIB: Penyampaian arahan, pertimbangan, dan nasihat dari jajaran Mustasyar PBNU
Rabu, 10 Desember 2025
06.00–07.00 WIB: Sarapan pagi
07.00–08.30 WIB: Pembacaan hasil keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU
08.30–10.00 WIB: Pembacaan keputusan Rapat Pleno PBNU
10.00–11.00 WIB: Penutupan
Seluruh agenda dapat berubah sesuai kebutuhan situasi dan dinamika sidang.




