Rabu 05 Nov 2025 11:18 WIB

Berbatasan dengan Filipina, Daerah Ini Dinilai Rawan, Begini Cara Kemenag-TNI Menjaga Kerukunan

Penguatan deteksi dini konflik sosial melibatkan semua agama di Talaud.

Sejumlah penumpang berada di atas kapal motor di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2024). Arus mudik pada H-2 Natal 2024 di pelabuhan tersebut dipadati warga dari Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro, Sangihe dan Talaud untuk mudik dengan menggunakan kapal motor.
Foto: ANTARA FOTO/Yegar Sahaduta Mangiri
Sejumlah penumpang berada di atas kapal motor di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2024). Arus mudik pada H-2 Natal 2024 di pelabuhan tersebut dipadati warga dari Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro, Sangihe dan Talaud untuk mudik dengan menggunakan kapal motor.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO — Kementerian Agama (Kemenag) bersama jajaran TNI terus meningkatkan kolaborasi dalam merawat kerukunan umat beragama di wilayah perbatasan Sulawesi Utara (Sulut) dengan Filipina.

"Kami bersama TNI terus mempererat sinergi dalam menjaga kerukunan umat beragama di Talaud sebagai wilayah perbatasan dengan negara tetangga Filipina," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Talaud Suratno, saat menerima Kunjungan kerja Komandan Distrik Militer (Dandim) 1312/Talaud Letkol Arh Yanuar Yudistira di Melonguane, melalui keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga

Dia mengatakan, pihaknya berharap, dengan adanya kunjungan kerja tersebut. Selain untuk mempererat tali silaturahim, juga untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga kerukunan umat beragama, agar masyarakat merasa aman dan damai.

"Suatu kehormatan Pak Dandim 1312/Talaud bisa berkunjung ke Kantor Kemenag Talaud, apabila Tuhan berkenan tali silaturahmi ini selalu terjaga," katanya.

Pihaknya juga akan dapat terus berkolaborasi dan bersinergi untuk menjaga, merawat serta memupuk kerukunan antar umat beragama di "Bumi Porodisa" yang merupakan daerah perbatasan.

Sebelumnya Kemenag setempat melakukan penguatan deteksi dini konflik sosial di wilayah terdepan tertinggal dan terluar (3T), khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Penguatan deteksi dini konflik sosial ini melibatkan semua agama yang ada di Kabupaten Talaud," kata dia.

photo
Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi) - (www.cathnewsindonesia.com)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement