REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan kunjungan ke kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta, baru-baru ini. Rombongan diterima dengan hangat oleh jajaran PP Muhammadiyah, termasuk Ketua Umum Prof Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Prof Abdul Mu'ti.
Kepala BNN Komisaris Jenderal (Komjen) Suyudi Ario Seto mengatakan, silaturahim ini bertujuan mempererat kerja sama antara BNN dan Muhammadiyah, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia. Menurut dia, situasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Tanah Air semakin memerlukan atensi dari seluruh elemen masyarakat.
“Dalam pertemuan ini, kami menyampaikan hal yang sangat krusial terkait dengan penyalahgunaan narkotika di Indonesia dan kita (BNN dan Muhammadiyah) memiliki semangat yang sama untuk bisa mendukung upaya-upaya pencegahan, termasuk pemberantasan, rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Komjen (Pol) Suyudi di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (23/10/2025).
Menurut Suyudi, prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia saat ini masih begitu tinggi. Hampir 3,3 juta jiwa terpapar prevalensi tersebut.
Akan tetapi, pihaknya mengaku optimistis masalah ini dapat diatasi melalui kerja sama lintas lembaga dan pihak masyarakat. Ke depannya, angka prevalensi itu diharapkan dapat menurun secara signifikan.
View this post on Instagram




