REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Presiden Masoud Pezeshkian, dalam pertemuannya dengan Ketua Aliansi Nasional Irak Ammar al-Hakim di Teheran, Ahad (7/9/2025), memperingatkan negara-negara Islam agar berhati-hati dan waspada terhadap rencana serta konspirasi musuh. Di mana, mereka ingin menebar perpecahan di antara umat Islam.
Dalam pembicaraan dengan al-Hakim di Istana Kepresidenan, Pezeshkian mengatakan bahwa musuh berupaya menciptakan perpecahan di kalangan umat Islam. Caranya, dengan mengangkat isu-isu yang memecah belah demi mencapai tujuan jahat mereka.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa rezim Israel saat ini digunakan sebagai alat oleh Amerika Serikat dan sekutunya dalam melakukan kejahatan terhadap umat Islam. Tujuannya tak lain untuk menimbulkan perpecahan, dan menjarah sumber daya negara-negara Islam.
Sambil menyampaikan ucapan selamat kepada politikus Irak itu atas peringatan kelahiran Maulid Nabi, Presiden menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara Islam, yang ia sebut sebagai “jaminan bagi pertumbuhan dan pembangunan.”
Pezeshkian menegaskan bahwa persatuan dan kerja sama yang berkelanjutan di antara negara-negara Islam dalam semua bidang tidak hanya akan membuka jalan bagi pembangunan dan kemajuan. Namun, juga akan menggagalkan konspirasi musuh, termasuk rezim Zionis.
Sumber: