REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Bulan Rabiul Awal tiba, banyak Muslim merayakan kelahiran Nabi Muhammad atau disebut juga maulid nabi. Bukan sekadar rutinitas, ini merupakan budaya yang berlangsung sejak ratusan tahun lalu.
Setiap orang diajak untuk menghayati bagaimana alam, bahkan orang kafir sekalipun, bersuka cita mengetahui Nabi Muhammad lahir. Api abadi di Negeri Persia mendadak mati. Penguasa superambisius Abraha yang iri tak ketulungan menyaksikan banyak orang berhaji ke Makkah ingin menghancurkan Kabah, tapi dihabisi oleh Allah yang mengirimkan pasukan burung Ababil pembawa batu-batu panas, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Surah Al Fil
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
a lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Artinya: 1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ
a lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Tak hanya itu, Istana Kisra retak dan sebagian besar bangunannya runtuh pada malam kelahiran Nabi Muhammad, yang ditandai dengan robohnya 14 teras atau balkon istana secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Peristiwa ini mengguncang istana Raja Kisra di Persia dan dianggap sebagai pertanda runtuhnya kekuasaan Persia, yang akhirnya terjadi pada masa penaklukan Islam oleh Khalifah Umar bin Khattab.
Situs Istana Kisra kini masih bisa dinikmati. Istana Kisra atau Taq Kasra adalah sisa-sisa istana megah dari Kekaisaran Sasania yang terletak di Ctesiphon, dekat Baghdad, Irak. Bangunan ini terkenal dengan aula resepsi monumental beratap lengkungan batu bata yang merupakan salah satu lengkungan satu bentangan terbesar di dunia. Istana ini pernah menjadi simbol kejayaan Sasania dan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia kuno.
Orang kafir yang kelak memusuhi Nabi Muhammad, Abu Lahab juga bergembira mengetahui Muhammad bin Abdullah lahir. Kegembiraan ini dikatakan sebagai penyebab siksa si paman kafir ini diringankan oleh Allah.
Permulaan perayaan maulid
Memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW atau biasa disebut sebagai Maulid Nabi telah menjadi semacam tradisi bagi umat Islam di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal menjadi momen untuk membangkitkan dan menjaga semangat Nabi dalam diri umat.
Kendati telah menjadi semacam tradisi, memang masih terjadi silang pendapat tentang kapan sebenarnya Maulid Nabi mulai diperingati umat Islam. Jika ditelusuri dalam kitab tarikh (sejarah), perayaan Maulid Nabi tidak ditemukan pada masa sahabat, tabiin, hingga tabiit tabiin, dan empat imam mazhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Ahmad).