Rabu 03 Sep 2025 06:47 WIB

Sabtu, Global Sumud Flotilla akan Serentak Berlayar ke Gaza

Sebanyak 30 delegasi Indonesia ikut dalam pelayaran menembus blokade Gaza.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hasanul Rizqa
Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla
Foto: AP News
Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla

Laporan Jurnalis Republika, Bambang Noroyono dan Thoudy Badai, dari Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Global Sumud Flotilla menetapkan tanggal 6 September 2025 sebagai hari keberangkatan konvoi yang akan menembus blokade Jalur Gaza, Palestina, via Laut Mediterania. Sebanyak 65 unit kapal yang berasal dari 44 negara akan serempak bertolak dari Tunisia pada Sabtu (6/9/2025) mendatang.

Baca Juga

Ketua Indonesia Global Convoy Peace (IGPC) Muhammad Husein menjelaskan, delegasi Indonesia yang didaftarkan ikut serta dalam pelayaran itu berjumlah 30 orang. Tujuh orang di antaranya merupakan jurnalis. Selebihnya ialah para relawan dan aktivis kemanusian serta influencer media sosial.

"Jadi, tentang jumlah yang ditunggu-tunggu berapa banyak kapal yang berangkat, berjumlah sementara ini 65 kapal," ujar Husein usai pertemuan teknis para peserta Sumud Global Flotila di Tunis, Tunisia, Selasa (2/9/2025).

"Dan setelah ada beberapa kendala, jadwal keberangkatan serentak hari Sabtu tanggal 6 September 2025," sambung dia.

Tunis akan menjadi salah satu titik keberangkatan utama. Sebanyak 14 unit kapal sudah dipastikan dapat berlayar dari ibu kota Tunisia itu. Adapun tujuh kapal masih menunggu proses pelunasan transaksi, untuk kemudian siap diberangkatkan.

"Jadi, dari Tunisia, insya Allah berjumlah 21 kapal," ujar Husein.

Titik keberangkatan lainnya, lanjut dia, ialah Spanyol. Saat ini, sebanyak 24 kapal dari berbagai negara telah siap mengikuti konvoi itu yang akan menembus blokade Israel pengurung wilayah laut Jalur Gaza.

Dari Italia, sebanyak 18 kapal akan berangkat. Dari Yunani, ada dua unit kapal yang bakal ikut bergabung.

"Dan tentu ini, (jumlah kapal) akan terus bertambah karena ada beberapa kapal lainnya yang akan segera dibayar," kata Husein.

Jumlah keseluruhan peserta konvoi ke Jalur Gaza ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 orang. Para pejuang kemanusiaan ini berasal dari 44 negara.

Global Sumud Flotilla merupakan aksi kampanye akbar para relawan kemanusian dan aktivis internasional untuk menembus blokade Jalur Gaza. Aksi internasional ini dilakukan melalui jalur Laut Mediterania.

Konvoi tersebut bertujuan untuk menyalurkan bantuan kemanusian, termasuk bahan makanan dan obat-obatan. Gerakan ini juga hendak meningkatkan kesadaran publik dunia bahwa hingga kini genosida yang dilakukan Israel masih melanda masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement