REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE — Suasana hangat terasa di Kelurahan Kastela, Kota Ternate, Sabtu (9/8/2025) pagi. Di bawah terik matahari, sejumlah pemuda, petani lokal, dan tokoh masyarakat berkumpul di lahan terbuka.
Mereka tidak sekadar hadir untuk seremoni, tetapi memulai langkah nyata membangun ekonomi berbasis komunitas.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor resmi meluncurkan dua inisiatif besar di Maluku Utara: Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) dan Gerakan Patriot Ketahanan Pangan.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, dengan simbol penanaman jagung.
“Melalui BUMA dan penanaman jagung ini, kami ingin memperkuat kontribusi pemuda terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal secara berkelanjutan,” ujar Addin dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
Addin menegaskan, GP Ansor berkomitmen menghadirkan solusi konkret untuk penguatan ekonomi kerakyatan. Menurutnya, pemuda dan masyarakat lokal adalah dua kekuatan yang harus berjalan beriringan untuk menciptakan kemandirian ekonomi desa-desa.
Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, mengapresiasi langkah GP Ansor. Ia menilai pendirian BUMA bisa menjadi mitra strategis Koperasi Desa Merah Putih untuk mempercepat roda perekonomian daerah.
“Kemitraan ini akan menjadi bentuk kerja sama yang saling menguntungkan, khususnya dalam mendukung percepatan program-program pemerintah di bidang ekonomi dan ketahanan pangan,” ungkap Sarbin.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menegaskan GP Ansor bukan sekadar organisasi, melainkan wadah pembinaan kepemimpinan bagi generasi muda.
“Saya percaya dari GP Ansor akan lahir pemimpin masa depan Indonesia yang menjunjung tinggi pemberdayaan sumber daya manusia, keberagaman, dan kemandirian ekonomi,” ujar Sherly saat menghadiri pelantikan pengurus PW GP Ansor Maluku Utara periode 2024–2028 di Bela Hotel Ternate.