REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) ar-Raniry membuka Program Studi Manajemen Haji dan Umrah. Pembukaan prodi baru ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan jamaah.

Rektor UIN ar-Raniry Prof Mujiburrahman mengatakan, selama ini pemerintah menaruh perhatian besar pada penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto telah membentuk lembaga baru setingkat kementerian yang secara khusus menangani haji. Mulai tahun depan, urusan haji sudah menjadi tanggung jawab Badan Penyelenggara (BP) Haji, bukan lagi Kementerian Agama (Kemenag) RI.

"Pengembangan ilmu dan manajemen dalam bidang haji dan umrah sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan jamaah serta mendukung pengelolaan ibadah yang semakin kompleks," kata Prof Mujiburrahman di sela-sela acara pelantikan ketua dan sekretaris Program Studi (Prodi) Manajemen Haji dan Umrah di Darussalam, Banda Aceh, Selasa (24/6/2025).

Ia menjelaskan, Prodi Manajemen Haji dan Umrah di UIN ar-Raniry dapat menjadi pusat kajian dan pelatihan profesional dalam bidang tata kelola haji dan umrah. Para alumninya diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan umat.

Pihaknya berharap, hadirnya prodi tersebut akan melahirkan lulusan terbaik guna mendukung peningkatan layanan kepada seluruh tamu Allah, baik yang berasal dari Aceh maupun Indonesia pada umumnya. Terlebih lagi, minat masyarakat Muslimin Indonesia untuk berhaji terus tinggi. Alhasil, demand di dunia kerja, terutama yang berkaitan dengan biro perjalanan haji dan umrah, diprediksi akan terus meningkat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika