REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang muslim di Kashmir, Syed Adil Hussain Shah berusaha untuk menyelamatkan wisawatan Hindu saat para tersangka teroris dari Front Perlawanan menyerang wisatawan di padang rumput Baisaran di Lembah Pahalgam. Serangan brutal teroris tersebut menewaskan puluhan turis.

Para teroris itu menembaki para turis setelah menanyakan nama atau agama mereka. Bahkan, mereka tidak mengampuni Syed Adil Hussain Shah yang menjadi pawang kuda poni di tempat wisata tersebut.

Operator kuda poni berusia 29 tahun dari desa Hapatnar di distrik Anantnag ini meninggal dunia setelah ia mencoba menghentikan salah satu teroris dan bertanya mengapa ia membunuh orang-orang tak berdosa.

Serangan teroris ini merupakan salah satu serangan paling mematikan di Jammu dan Kashmir, di mana 25 orang lainnya selain Syed Adil tewas dalam pembunuhan berdarah dingin.

Siapa sosok Muslim yang menyelematkan wistawan Hindu ini?

Pawang kuda itu hidup dalam kondisi yang sederhana di Hapatnar, sebuah desa terpencil sekitar kilometer dari Pahalgam. Pria Muslim Kashmir itu mencari nafkah dengan mengantar wisatawan dengan menunggang kuda dari tempat parkir mobil ke padang rumput Baisaran.

Dengan mengantar wisatawan ke daerah perbukitan indah yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menunggang kuda poni, Syed Adil dapat memperoleh penghasilan yang sangat sedikit, yakni Rs 400-500 setiap hari atau sekitar Rp 80 ribu-Rp 100 ribu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika