REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menggelar program "Balik Kerja Bareng BPKH 2025" pada Ahad (6/4/2025). Melalui program ini, BPKH menfasilitasi ribuan pemudik dari berbagai kota di Indonesia untuk kembali lagi perantauan.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Sulistyowati menjelaskan, pembiayaan program Balik Kerja Bareng ini menggunakan hasil investasi atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat (DAU) yang dikelola BPKH.
Menurut dia, program kemaslahatan ini menunjukkan komitmen BPKH untuk hadir dan memberikan manfaat langsung bagi umat, tidak hanya melalui pengelolaan dana haji, tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia.
"Kami juga ingin memastikan bahwa nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Nilai Pokok Dana Abadi Umat tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya,” ujar Sulistyowati dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/4/2025).
Program ini digelar serentak di lima kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. Setiap kota juga dihadiri dan dipimpin langsung oleh jajaran pimpinan BPKH.
Sulistyowati mengatakan, program "Balik Kerja Bareng" ini merupakan inisiatif BPKH untuk memastikan para pemudik dapat kembali ke tempat perantauan dengan aman dan nyaman untuk melanjutkan aktivitas mereka.
"Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat,” ujar dia saat melepas rombongan pemudik di Balaikota Yogyakarta.
Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH yang melepas pemudik di Lampung, Acep Riana Jayaprawira menegaskan bahwa BPKH tidak hanya berfokus pada pengelolaan keuangan haji, tapi juga menggagas berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, khususnya melalui optimalisasi Dana Abadi Umat.
"Program seperti Balik Kerja Bareng ini menjadi salah satu cara BPKH untuk memastikan bahwa manfaat dari dana yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga kerja-kerja BPKH semakin terasa dampaknya bagi umat," kata Acep.
Dalam program Balik Kerja Bareng 2025 ini, BPKH menyediakan 52 unit bus full AC dan reclining seat. Selama perjalanan, 2.280 peserta juga mendapatkan hiburan, makanan berupa nasi kotak, makanan ringan, kaos Balik Kerja Bareng, suvenir, dan tas jinjing.