Senin 07 Apr 2025 16:24 WIB

Roket Hamas dari Gaza Hantam Ashkelon dan Ashdod

Roket-roket tersebut ditembakkan dari Deir al-Balah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Gaza.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Pada hari Ahad (6/4/2025) malam, pejuang kemerdekaan Palestina meluncurkan rentetan roket dari Gaza ke arah kota Ashdod dan Ashkelon di Israel. 

Media Israel melaporkan adanya beberapa korban luka dan kerusakan material yang signifikan akibat serangan tersebut.

Baca Juga

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Pejuang Kemerdekaan Palestina atau Hamas, mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket tersebut, dan menyatakan bahwa itu adalah respon terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil di Gaza.

Dikutip dari laman Palestine Chronicle, Senin (7/4/2025), menurut surat kabar Israel, Israel Hayom, laporan awal mengindikasikan adanya serangan langsung di Ashkelon, yang mendorong pengiriman kru medis darurat. 

Pemerintah Kota Ashkelon mengkonfirmasi bahwa satu orang mengalami luka ringan dan melaporkan adanya kerusakan material di kota tersebut. 

Channel 13 Israel kemudian melaporkan bahwa tiga orang terluka, sementara Channel 12 memperbarui angkanya menjadi tujuh orang, yang semuanya dipindahkan ke Rumah Sakit Barzilai. Saluran tersebut juga mencatat kerusakan yang luas pada bangunan dan kendaraan.

Foto-foto dan video yang beredar di dunia maya menunjukkan saat-saat ketika sebuah roket menghantam Ashkelon, di Israel selatan.

Secara keseluruhan, media Israel melaporkan bahwa tujuh roket diluncurkan ke arah Ashdod. 

Tentara Israel menyatakan bahwa mereka telah mendeteksi sekitar sepuluh roket yang ditembakkan dari Gaza, dan sebagian besar berhasil dicegat. Kemudian dikonfirmasi bahwa lima roket yang diluncurkan dari pusat Gaza berhasil dicegat, sementara roket-roket lainnya mendarat di berbagai lokasi.

Komando Front Depan Israel mengatakan bahwa sirine serangan udara diaktifkan di Ashdod, Ashkelon, dan pinggiran selatan Tel Aviv. Layanan Ambulans Israel merespons empat area di mana pecahan rudal jatuh dan mencatat bahwa beberapa orang terluka ketika bergegas ke tempat penampungan.

Menurut Channel 12, roket-roket tersebut ditembakkan dari Deir al-Balah di pusat Gaza, sebuah wilayah di mana tidak ada operasi militer Israel yang aktif pada saat itu.

Bereaksi terhadap eskalasi tersebut, Benny Gantz, pemimpin partai Biru dan Putih, menyatakan, “Satu setengah tahun setelah perang, Hamas masih menembakkan roket ke arah warga Israel.”

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut merupakan pengingat, “Kita tidak boleh beristirahat sampai Hamas tersingkir,” seraya menambahkan bahwa Israel akan menjamin perdamaian dan keamanan jangka panjang bagi penduduk selatan.

Avigdor Lieberman, ketua partai Yisrael Beiteinu, juga mengkritik pemerintah, dengan mengatakan, “Satu setengah tahun perang, dengan roket-roket yang masih ditembakkan, 59 sandera yang ditahan, dan pemerintahan 7 Oktober yang masih ada berbicara tentang kemenangan total tidak ada artinya.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement