REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan waktu dimana setiap umat Islam di berbagai penjuru dunia melaksanakan ibadah puasa. Waktu berpuasa di setiap negara tidaklah sama. Sebagian besar lama berpuasa setiap hari sekitar 13 jam.
Dalam kondisi puasa biasanya tubuh lemas, banyak sebagain orang menghabiskan waktu dengan tidur. Untuk melakukan aktivitas olahraga masih banyak yang malas karena khawatir tak kuat.
Bagi sejumlah atlet muslim profesional, puasa tak menghalangi mereka untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Sejumlah pemain NBA yang muslim bahkan tetap menjalankan ibadah puasa di tengah-tengah ketatnya kompetisi basket di Amerika Serikat tersebut.
Hal ini juga dilakukan Baylee Steele pebasket profesional asal Amerika Serikat yang kini bermain untuk klub China, Fujian Sturgeons. Pemain berposisi center ini berbagi pola hidup sehat saat menjalani ibadah puasa yang dibagikan dalam video di Instagram miliknya.
"Hari ini kami memiliki dua jadwal latihan, jadi kami harus mengisi (energi) dan bersiap untuk pergi. Aku makan ayam dan nasi saat sahur, semangka dan kurma, minuman protein dan meminum air sebanyak mungkin. Lalu mengambil wudhu untuk shalat Subuh," kata Baylee sambil menunjukkan berbotol-botol minuman yang telah kosong.
Sebelum latihan pagi, Baylee memutuskan tidur. Saat berlatih di gym, ia mengaku merasakan panas. Kemudian haus saat berada di lapangan. Namun karena tak minum air, ia kemudian memutuskan tidur untuk mengurangi rasa haus setelah berlatih.
"Aku buka puasa pada saat ditengah-tengah latihan, jadi aku membawa beberapa kurma, minuman elektrolit dan bersiap untuk berangkat. Ini merupakan yang terpanas. Aku meminum 2 liter air dan 3 kurma untuk membatalkan puasa kemudian sebuah protein shake dan beberapa kurma lagi setelah latihan," ungkapnya.
"Kita memang lapar, tetapi kita harus shalat Maghrib sebelum makan berat. Aku memakan makanan halal disini, ini merupakan sebuah keberuntungan tinggal di china mendapatkan makanan halal," ungkapnya.
"Untuk semua atlet muslim jangan lupa untuk meminum cairan ion yang cukup, untuk memastikan kita tidak lemas. Ramadan Mubarak untuk semua saudara dan saudari muslimku," kata dia mengakhiri videonya.
Baylee mengaku belum lama mualaf. Ia masih belajar tentang islam dan mencintai perjalanan spiritiualnya. Menurut Baylee dalam wawancara dengan media, keputusannya berlatar dari sejumlah pertanyaan yang belum terjawab pada agama sebelumnya dan ia temukan dalam Islam.
Ayahnya merupakan pebasket asal Bosnia. Namun, ia diadopsi oleh keluarga Amerika dan dibesarkan di sana. Baylee hampir masuk draft NBA tapi gagal dan meneruskan karier basketnya di luar AS.
View this post on Instagram