REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) RI, Prof Nasaruddin Umar mendukung dan mengajak kepada seluruh satuan kerja di Kemenag untuk menyukseskan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) yang telah dicanangkan pemerintah.
Hal ini disampaikan Menag dalam acara pemusnahan arsip yang dilakukan Ditjen Bimas Buddha dan Katolik di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Mendukung dan melaksanakan gerakan nasional sadar tertib arsip," ujar Prof Nasaruddin saat sambutan melalui video yang ditampilkan dalam acara tersebut.
Menurut dia, gerakan ini sangat penting untuk mewujudkan penyelenggaraan pengarsipan yang mampu mendukung program reformasi birokrasi dalam rangka membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, terpercaya, akuntabel, dan transparan.
Dia pun mengimbau kepada seluruh satua kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk melaksanakan ketertiban dalam bidang kearsipan.
"Saya mengimbau kepada seluruh pimpinan satuan kerja dan unit kerja baik pusat dan daerah agar siap dan bersedia melaksanakan enam tertib," ucap Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.
Tertib yang pertama adalah tertib kebijakan kearsipan. Kedua, tertib organisasi kearsipan. Ketiga, tertib sumber daya kearsipan. Keempat, tertib sarana dan prasarana kearsipan. Kelima, tertib pengelolaan kearsipan. Keenam, tertib pendanaan pengarsipan.
"Mari kita satukan hati pikiran dan niat dalam bekerja untuk menyukseskan gerakan nasional sadar tertib arsip di Kemenag," kata Prof Nasaruddin.
Dalam acara tersebut, Direktorat Jenderal Bimas Buddha dan Katolik memusnahkan sebanyak 21.430 arsip yang sudah tidak terpakai lagi. Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi menjelaskan, pemusnahan ini dilakukan sesuai dengan surat edaran Menteri Agama nomor 1 tahun 2025 tentang Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip.
Ikuti Whatsapp Channel Republika