Jumat 14 Feb 2025 10:25 WIB

Public Expose 2025: Rumah Zakat Targetkan Bahagiakan 2,8 Juta Peserta Program

Rumah Zakat menegaskan komitmennya dalam mewujudkan kebermanfaatan yang lebih luas.

Rumah Zakat sukses menggelar acara Public Expose 2025 dengan tema For Happiness Together di Jakarta pada Kamis (13/02/2025).
Foto: dok Republika
Rumah Zakat sukses menggelar acara Public Expose 2025 dengan tema For Happiness Together di Jakarta pada Kamis (13/02/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat sukses menggelar acara Public Expose 2025 dengan tema For Happiness Together di Jakarta pada Kamis (13/02/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, mitra strategis, serta para donatur dan pemangku kepentingan.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-13, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, serta berbagai tokoh penting lainnya, termasuk perwakilan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta sejumlah pimpinan organisasi filantropi dan akademisi.

Baca Juga

Acara ini tidak hanya menjadi ajang laporan kinerja, tetapi juga perayaan kolaborasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung selama 26 tahun.

photo
Rumah Zakat sukses menggelar acara Public Expose 2025 dengan tema For Happiness Together di Jakarta pada Kamis (13/02/2025). - (dok Republika)

Dalam sambutannya, CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, Rumah Zakat telah dipercaya oleh lebih dari 170 ribu donatur, dengan total dana yang dikelola mencapai Rp 401 miliar.

“Dana tersebut telah disalurkan kepada hampir 2,3 juta penerima manfaat melalui program-program pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, serta program kebencanaan. Salah satu pencapaian signifikan adalah 24 persen peserta program ekonomi berhasil keluar dari garis kemiskinan,” ungkap Irvan.

Rumah Zakat mengusung pendekatan pemberdayaan terintegrasi yang diterapkan di berbagai Desa Berdaya. Program-program seperti BUMMAS (Badan Usaha Milik Masyarakat), BURSA (Bantuan Kewirausahaan), serta Dapur Gizi telah memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka kemiskinan, mengurangi stunting, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, BKKBN, Paragon, dan Kementerian Ketenagakerjaan, semakin memperkuat dampak dari program-program ini.

Dalam aspek kemanusiaan dan kebencanaan, Rumah Zakat telah menjalankan misi kemanusiaan di 10 negara, termasuk Palestina, dengan dukungan 1.276 relawan kemanusiaan. Kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan BASARNAS memungkinkan terlaksananya berbagai aksi cepat tanggap bencana serta bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement