REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Seribu pelajar madrasah dari Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi mengikuti Competition of Science, Technology, Sport and Religious (Cosinus) Ke-XVI di Kota Bukittinggi.
Kepala MAN 1 Kota Bukittinggi Zulfadhli Alfa di Bukittinggi, Selasa, mengatakan Cosinus diikuti sekitar 1.000 pelajar tingkat MTs atau SMP sederajat mengusung tema "Chase after uour dreams, grab experiences, and shake the world”.
"Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan 13 cabang lomba, yakni Musabaqah Hifzil Qur’an (MHA), Musabaqah Syarhil Qur’an (MSG), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTA), kaligrafi, serta berbagai kompetisi sains, matematika, robotik, olahraga dan bahasa," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tahunan ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para siswa dalam bidang akademik dan non-akademik dengan mengundang berbagai Sekolah Menengah Pertama Se-Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
"Kami menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya Cosinus XVI yang telah menjadi tradisi dalam meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa," kata Zulfadhli.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi mengapresiasi terselenggaranya Cosinus yang menurutnya tidak hanya berfokus untuk ilmu matematika saja, tapi juga ada keterampilan lain dan harus dipertahankan.
"Pemerintah Kota Bukittinggi sangat mendukung kegiatan ini. Kami berharap para peserta dapat menjadikan kompetisi ini sebagai pengalaman berharga untuk masa depan,” ujarnya.
Ia berharap Cosinus ke XVI menjadi ajang kompetisi yang meriah dan berkualitas tidak hanya menjadi ajang kompetitif, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi seluruh peserta.
Ketua DPRD Kota Bukittinggi Syaiful Effendi, menyampaikan, Cosinus ini merupakan kegiatan luar biasa dalam mempersiapkan siswa yang unggul dan menjadi ajang untuk menguji kemampuan dari segala bidang.
"Sehingga siswa siswi dari madrasah, memiliki daya saing yang baik dalam menyongsong masa depan," katanya.
Acara pembukaan Cosinus dihadiri anggota DPRD Bukittinggi Andi Putra, Kepala Kemenag Kota Bukittinggi Eri Iswandi, Ketua Pengadilan Agama Kota Bukittinggi M. Irsyad dan tokoh masyarakat.*