Selasa 11 Feb 2025 10:01 WIB

Sukacita Menyambut Ramadhan

Dalam beberapa hari lagi, kaum Muslimin akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Puasa Ramadhan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Puasa Ramadhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan yang agung dan penuh berkah. Bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ramadhan adalah bulan istimewa yang selalu dirindukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kerinduan Nabi Muhammad SAW pada Ramadhan tampak pada kebiasaannya yang selalu melantunkan doa sejak memasuki bulan Rajab. “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah (pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan.”

Baca Juga

Rasulullah SAW sungguh merindukan Ramadhan dan bersukahati saat menyambutnya. Beliau tidak hanya mengharapkan keberkahan Rajab dan Sya’ban saja, tapi juga memohon supaya dipertemukan dengan Ramadhan.

Ramadhan sungguh membuat orang beriman gembira. Bertemu dengan bulan penuh ampunan adalah harapan. Berjumpa dengan bulan yang mulia adalah asa yang tersimpan di dada. Saat bulan puasa itu tiba, sambutlah dengan sukacita.

Manfaatkan momen Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Raihlah keberkahan dengan cara meningkatkan kualitas pengabdian. Inilah kesempatan kita yang belum tentu didapatkan kembali pada tahun yang akan datang.

Sukacita menyambut Ramadhan sangat beralasan karena memiliki banyak keutamaan. Seorang yang beriman akan riang gembira menyongsong bulan yang penuh keberkahan. Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan: “Bagaimana tidak gembira? Seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya setan dibelenggu.”

Ramadhan memang memiliki keistimewaan yang juga diakui oleh Rasulullah dalam sabdanya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan itu. Saat itu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan dibelenggu, dan pada bulan itu juga terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan” (HR Ahmad).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Hikmah Republika oleh Abdillah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement