REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Dengan semakin dekatnya Ramadhan 2025, umat Islam di seluruh Uni Emirat Arab (UEA) bersiap-siap untuk bulan penuh pengabdian dan refleksi diri.
Ketika bulan suci semakin dekat, rutinitas harian mulai berubah, jam kerja dan sekolah disesuaikan, dan laju kehidupan melambat, menciptakan suasana ibadah, komunitas, dan memberi.
Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di UEA akan berhenti makan dan minum dari fajar hingga senja. Sholat malam khusus yang disebut tarawih akan dilakukan di masjid-masjid di seluruh negeri. Selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sholat khusus Qiyamul Lail akan berlangsung sepanjang malam.
Kapan Ramadhan 2025 Dimulai?
Dikutip dari laman Khaleej Times, Rabu (5/2/2025), bulan sabit yang menandakan dimulainya bulan Syaban, bulan Hijriyah yang mendahului Ramadhan, terlihat pada Kamis, 31 Januari 2025. Berdasarkan kalender Hijriyah yang diterbitkan oleh Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (Awqf), kemungkinan besar Ramadhan akan dimulai pada 1 Maret 2025. Namun, tanggal pastinya akan tergantung pada penampakan bulan.
Suhu selama bulan Maret biasanya berkisar antara 21 hingga 28 derajat Celsius dengan rata-rata 24 derajat Celsius. Suhu yang lebih sejuk akan memudahkan mereka yang berpuasa.
Pada hari pertama Ramadhan, durasi puasa diperkirakan 12 jam 58 menit. Pada hari ke-11 Ramadhan, saat waktu sholat Subuh akan dimulai pada pukul 05.16 dan sholat Magrib pada pukul 18.29.
Durasi puasa akan bertambah menjadi 13 jam 13 menit. Pada hari terakhir bulan Ramadhan, mereka yang menjalankan ibadah puasa akan berpuasa selama 13 jam 41 menit.
Durasi puasa 2025 lebih singkat dibandingkan dengan 2024. Tahun lalu, jam puasa bervariasi dari 13 jam 16 menit hingga hampir 14 jam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika