Sabtu 18 Jan 2025 07:09 WIB

Jelajah Yordania: 5 Kastil Bersejarah Ini tak Boleh Anda Lewatkan

Kastil ini menjadi bukti sejarah bergejolak Levant selama Abad Pertengahan.

Dapur Kastil Ajloun di Provinsi Ajloun, Yordania
Foto: Ilham Tirta
Dapur Kastil Ajloun di Provinsi Ajloun, Yordania

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania telah lama menjadi tempat favorit bagi pengunjung Timur Tengah. Negara ini memiliki infrastruktur pariwisata yang berkembang dengan baik, dengan banyak tempat wisata bersejarah.

Di luar hiruk-pikuk tempat wisata utama dan pusat kota Amman, ada cara lain untuk terlibat dengan masa lalu Kerajaan Hashemite, yaitu dengan melakukan tur ke kastilnya. Tersebar di seluruh negeri, struktur berbenteng ini menjadi bukti sejarah bergejolak Levant selama Abad Pertengahan.

Baca Juga

Dari benteng-benteng yang berpindah tangan antara Tentara Salib dan penguasa Muslim, hingga istana kerajaan yang menampilkan beberapa seni Islam paling awal (dan paling mengejutkan), banyak dari istana ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Dilansir di Middle East Eye, berikut ini daftar lima kastil paling penting di Yordania yang patut untuk dikunjungi.

1. Kastil Ajloun

Bangunan tersebut adalah benteng puncak bukit yang terpelihara dengan baik di barat laut Yordania dengan pemandangan panorama yang menakjubkan, dekat kota kuno Jerash. Dibangun pada 1184 oleh Izz al-Din Usama, keponakan dan jenderal Saladin, pendiri Kurdi legendaris dari dinasti Ayyubiyah.

Dia memerangi Tentara Salib dan menguasai sebagian besar wilayah Levant, Afrika Utara, Mesir, Mesopotamia Atas dan Semenanjung Arab. Kastil ini ditugaskan oleh Saladin untuk menjaga dari serangan Tentara Salib dan melindungi rute perdagangan antara Yordania dan Suriah.

Karena itu, bangunan tersebut tidak digunakan lagi sampai akhir era Ottoman. Kehadirannya sempat berada di bawah kekuasaan Mamluk pada pertengahan abad ke-13 dan sempat diduduki dan rusak parah oleh bangsa Mongol pada 1260.

Setelah merebut kembali benteng, Mamluk merenovasi dan memperluas Kastil Ajloun. Di antaranya banyak hal yang dapat dilihat dari kastil itu hari ini, semuanya berasal dari periode tersebut.

Ketika kekaisaran Utsmaniyah kemudian memerintah wilayah itu, ia menjaga struktur itu dengan tentara selama beberapa abad hingga 1837, ketika gempa bumi menyebabkannya ditinggalkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement