Rabu 13 Nov 2024 05:24 WIB

Saat Orang Tawakal Dikejar-kejar Rezeki

Pendapat tersebut dipegang oleh Imam Malik

Ilustrasi berdoa.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada ulama yang memegang pandangan bahwa rezeki datang dengan sendirinya. Dengan kata lain, seorang Muslim akan dikejar rezeki selama bertawakal kepada Allah SWT.

Pendapat itulah yang dipegang oleh Imam Malik, salah satu imam mazhab dari empat mazhab yang populer. Imam Malik berpandangan, rezeki itu datang tanpa sebab, kecuali karena keimanan kepada Allah SWT.

Baca Juga

Dasar pendapat Imam Malik terkait datangnya rezeki ini adalah hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA. Berikut haditsnya:

عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

Diriwayatkan dari Abu Tamim Al Jaisyani, dia mendengar Umar berkata bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Dia akan memberi rezeki kepada kalian, sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung, yang pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang." (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Ahmad)

Pandangan Imam Malik itu terbukti dalam sebuah kisah yang terjadi antara dirinya dan Imam Syafii. Untuk diketahui, Imam Syafii memiliki pendapat sebagai berikut:

 لولا غدوها ورواحها ما رُزقت. أي أنه لا بد من السعي.

"Jika bukan karena pergi dan pulangnya itu, tidak akan mendapat rezeki." Artinya, Imam Syafii menekankan bahwa untuk mendapatkan rezeki maka perlu berupaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement