Selasa 05 Nov 2024 06:21 WIB

Kisah dr Rina: Tembus Unit Pertahanan Israel demi Mengabdi di Gaza

Dokter Rina bersama relawan medis lainnya bertugas di RS Indonesia di Gaza

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dokter Indonesia yang bertugas di Gaza, dr Enrina Diah Nurmeirini
Foto: Dok dr Enrina
Dokter Indonesia yang bertugas di Gaza, dr Enrina Diah Nurmeirini

REPUBLIKA.CO.ID, Enrina Diah Nurmeirini merupakan salah satu tim medis dari Indonesia yang baru pulang dari Gaza. Ia bergabung dalam Tim Emergency Medical Team (EMT) ke-5 yang bertugas di RS Indonesia di Gaza selama dua bulan.

Dokter Rina, panggilan akrabnya, merupakan seorang dokter spesialis bedah plastik. Berbeda dengan anggota tim lainnya, dokter Rina langsung berangkat dari Madinah setelah melaksanakan ibadah haji. 

Baca Juga

"Kalau saya, saya berangkat beda sama tim, karena saya dari Haji terus ke Gaza, jadi lewat Madinah saya," ujar dokter Rina kepada Republika, Senin (4/11/2024).

Dokter Rina tiba di Yordania pada 26 Juli 2024. Namun, sampai di sana, Rina dan timnya harus menunggu izin masuk dulu dari Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), yaitu unit di Kementerian Pertahanan Israel. 

Selama sepekan di Yordania, akhirnya izin itu pun keluar. Dokter Rina bersama relawan medis lainnya lalu mempersiapkan semuanya, termasuk alat-alat medis. MER-C juga mengirimkan bantuan makanan untuk warga Gaza.

"Jadi di Yordania saat itu kami berempat. Satu dokter bedah saraf dokter Dani, saya, sama satu dokter anestesi, dokter Laras, dan dokter Maya, dokter penyakit dalam. Kami berempat di sana. Dan di sana itu ada dari orang MER-C juga," ucap dia.

Untuk masuk ke Gaza, dokter Rina dan rombongannya juga harus menjalani pemeriksaan yang ketat dari tentara Israel. Jumlah uang yang bisa dibawa juga dibatasi serta dilarang membawa alat-alat medis.

"Kita tidak bisa bawa apa-apa selain baju. Katanya cuma bilang boleh bawa stetoskop, tapi karena kami bedah semua kan gak ada gunanya juga. Jadi kita gak bawa apa-apa, saya cuma bawa kacamata bedah untuk membantu operasi," kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement