Jumat 25 Oct 2024 03:07 WIB

Mengapa Pria Bisa Menjadi Perayu yang Sangat Meyakinkan? Ini Penjelasan Aisah Dahlan

Kisah tentang Aisyah dan Rasulullah juga diangkat dalam ceramah tersebut.

Rep: MgRol153/ Red: A.Syalaby Ichsan
Indahnya Cinta Aisyah
Foto: Ist
Indahnya Cinta Aisyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadzah Aisah Dahlan turut berbicara dalam sebuah acara bertema Indahnya Cinta Aisyah yang dihelat Sisters Shift Community di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Dalam acara tersebut, Ustadzah Aisah menjelaskan tentang peran hormon dan otak pada laki-laki dan perempuan, khususnya dalam rentang usia 17 hingga 25 tahun. Pada usia ini, hormon testosteron pada laki-laki berada pada puncaknya dan dijuluki sebagai "Sang Raja".

Testosteron membuat pria menjadi dominan, agresif, dan berorientasi pada sasaran. Hormon ini mengaktifkan sirkuit seksual dan agresif, membuat pria berjuang keras untuk memenuhi hasrat mencari pasangan serta mengedepankan keyakinan dan keberanian. Selain itu, hormon ini bisa menjadikan pria sebagai perayu yang sangat meyakinkan.

Baca Juga

Seiring dengan testosteron, hormon vasopresin juga berperan penting pada pria usia ini. Vasopresin dijuluki sebagai "Ksatria", yang membentuk sikap sopan terhadap perempuan. Hormon ini mendorong kesetiaan atau monogami dan memotivasi pria untuk melindungi orang-orang yang ia sayangi. Bersama dengan testosteron, vasopresin membentuk karakter maskulinitas pada pria.

photo
Indahnya Cinta Aisyah - (MgRol 153)

Dalam ceramahnya, Ustadzah Aisah Dahlan juga membahas perbedaan antara slot laki-laki dan perempuan dalam hal produksi hormon. "Pada usia 60 tahun ke atas, hormon perempuan berkurang drastis, sedangkan pria dapat terus memproduksi hormon hingga usia 70 tahun."Ujarnya

Rasulullah SAW adalah contoh nyata dari prinsip monogami di usia muda. Hingga usia 50 tahun, Nabi hanya memiliki satu istri, yaitu Sayyidah Khadijah, sebelum menikah dengan Sayyidah Aisyah dan istri-istri lainnya.

Kisah tentang Aisyah dan Rasulullah juga diangkat dalam ceramah tersebut. Menurut Ustadzah Aisah, Rasulullah sangat menghargai upaya Sayyidah Aisyah dalam menjaga penampilan. Aisyah senang berhias dan selalu tampil wangi di hadapan Rasulullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement