REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) bekerja sama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyalurkan sejumlah bantuan kepada para korban gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selain itu, dua organisasi di bawah Persyarikatan itu juga memberikan pendampingan psikis dan layanan kesehatan kepada para penyintas musibah tersebut.
Seperti diketahui, pada pagi hari pukul 09.41 WIB tanggal 18 September 2024 lalu, gempa dengan kekuatan 5,0 magnitudo mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jabar. Kejadian itu tidak hanya menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka, tetapi juga menimbulkan kerusakan parah pada banyak rumah dan fasilitas umum. Termasuk di antaranya, SMP Muhammadiyah dan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Pos Koordinasi Muhammadiyah Jawa barat berdiri satu hari pasca-gempa bumi tersebut. Sejak itu, LazisMU dan MDMC terus memberikan pendampingan yang diperlukan kepada para korban.
Pada Kamis (3/10/2024), Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Hilman Latief mendatangi lokasi musibah tersebut. Pihaknya bersama dengan LazisMu Pusat berkoordinasi dengan tim relawan MDMC Pusat dan MDMC Jawa Barat.
Di lokasi SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, Hilman menyampaikan amanah bantuan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bandung dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kertasari.
“Telah kita saksikan bersama bahwa SMP Muhammadiyah 3 mengalami kerusakan yang cukup serius,” kata Hilman dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (4/10/2024).
“Sekolah darurat sudah terpasang dan kita dirikan lagi di lokasi terdekat. Sebab, gedung baru SMP Muhammadiyah 3 juga terdampak. Mudah-mudahan dengan bantuan yang ada dari donator, proses penyelesaiannya dapat dikerjakan dalam waktu dekat,” lanjut dia.
Bukan hanya sekolah, Muhammadiyah juga akan membantu para warga yang rumahnya mengalami kerusakan signifikan akibat gempa bumi. Menurut Hilman, pihaknya menargetkan pembangunan sebanyak 50 unit hunian darurat untuk tiap kepala keluarga (KK) penyintas.
Bantuan SOS
Dalam kesempatan itu, Hilman menyerahkan secara simbolis bantuan Muhammadiyah melalui LazisMu sebesar Rp 100 juta untuk program "Save Our School" (SOS). LazisMu juga memberikan bantuan kemanusiaan gempa bumi tahap awal untuk hunian darurat sebesar Rp 50 juta.
Donasi ini diserahkan kepada Ade Irvan Nugraha mewakili MDMC Jawa Barat. Selain itu, LazisMu juga menyerahan 840 kaleng Rendang Muhammadiyah (RendangMu) kepada para penerima manfaat. Ini merupakan amanah dari Bank Nano Syariah sebanyak 15 kardus dan dari LazisMu Jawa Timur sejumlah 20 kardus.
Ketua PCM Kertasari Tomo Firdaus mengucapkan terima kasih kepada PP Muhammadiyah dan LazisMu Pusat yang telah hadir memberikan bantuan di Kampung Neglasari.
“Sejak awal pasca-gempa, kawan-kawan relawan MDMC Jabar telah turun langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak. Bahkan, sampai hari ini dan apa yang akan dilakukan pada aktivitas selanjutnya, selalu terus berkoordinasi,” ucap Tomo.
Ia mengungkapkan sejumlah amal usaha Muhammadiyah yang terdampak gempa bumi ini, yaitu SMP 3 Muhammadiyah, SMA 6 Muhammadiyah, dan TK 'Aisyiyah. Masing-masing lembaga itu menampung 300 orang, 600 orang, dan 57 orang peserta didik berturut-turut.