Ahad 22 Sep 2024 14:30 WIB

Pemprov Sulawesi Barat Daftarkan Festival Sandeq ke UNESCO

Sandeq menjadi simbol kearifan warga Sulawesi Barat.

Kapal Sandeq kekhasan Suku Mandar di Sulawesi Barat.
Foto: Youtube
Kapal Sandeq kekhasan Suku Mandar di Sulawesi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mendaftarkan festival perahu tradisional "Sandeq" di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Sabtu, mengatakan, Pemprov Sulbar berupaya agar festival Sandeq dapat tercatat di UNESCO yang merupakan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga

Ia mengatakan, festival sandeq didaftarkan sebagai salah satu perlombaan unik yang ada di dunia yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Menurut dia, Pemprov Sulbar juga akan terus memberikan dukungan perhatian terhadap para pemilik perahu Sandeq karena sangat berperan penting dalam menjaga kelestarian Sandeq agar terus terpelihara.

"Heritage festival sandeq Sulbar juga akan dimasukkan dalam agenda nasional sebagai salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya Sulbar," katanya.

Ia berharap, masyarakat Sulbar tetap berbangga terhadap sandeq yang menjadi salah satu ikon nasional Sulbar, dan semoga generasi muda Sulbar memahami dan mencintai dari tradisi sandeq Sulbar ini.

Ia mengatakan, sebanyak 47 perahu sandeq telah mengikuti lomba dalam festival sandeq memperihati HUT Sulbar dengan berlayar disepanjang perairan Sulbar yang memiliki panjang sekitar 700 kilometer.

"Perahu sandeq Sulbar merupakan perahu layar yang memiliki ukuran kecil, namun mampu mengarungi lautan sehingga semangat dan keberanian dalam mengemudikannya harus menjadi warisan budaya dalam membangun Sulbar agar maju dan berkembang," katanya.  

Makna Sandeq

Sandeq adalah perahu layar tradisional bercadik yang digunakan oleh masyarakat Suku Mandar, Sulawesi Barat. Ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Alat transportasi nelayan, Alat transportasi antarpulau, Perwujudan inovasi kebaharian masyarakat pesisir.

Perahu ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Panjangnya antara 9–16 meter, Lebarnya 0,5–1 meter, Cadiknya terbuat dari bambu dan terpasang pada lambung kiri dan kanan, Layarnya berbentuk segitiga.

Sandeq dapat melaju dengan kecepatan 15–20 knot atau 30–40 km/jam.

Sandeq merupakan simbol kekuatan bahari di Sulawesi Barat. Sandeq juga mencerminkan karakteristik orang Mandar, seperti keseimbangan, kesederhanaan, keindahan, kecepatan, ketepatan, dan ketangguhan.

Sandeq diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2016.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement