Menurut rekaman tersebut, tentara Israel itu langsung tertembak dan jatuh ke tanah, sementara rekan-rekannya berhamburan ketakutan dan melarikan diri ke berbagai arah.
Beberapa waktu sebelumnya, Al-Qassam mengumumkan bahwa para pejuangnya berhasil menembak mati seorang tentara Israel di sekitar bangunan kampus, di sebelah selatan lingkungan Tel al-Hawa
Senjata penembak jitu Brigade al-Qassam terbukti efektif dalam perang Israel di Gaza, berkat senapan al-Ghoul buatan sendiri, yang dinamai sesuai dengan nama pengembangnya yang telah syahid Adnan al-Ghoul. Senjata ini memiliki jarak tembak mematikan sejauh 2.000 meter.
Tidak ada hitungan pasti jumlah operasi penembak jitu yang dilakukan oleh al-Qassam sejak awal perang saat ini, tetapi pada 22 Februari, mereka mengungkapkan bahwa para pejuangnya melakukan “57 misi penembak jitu, termasuk 34 dengan senapan al-Ghoul, menewaskan lusinan tentara penjajah,” di tengah ekspektasi bahwa operasi semacam itu telah meningkat dua kali lipat sejak saat itu.
Tentara Israel telah mengungkapkan angka-angka tentang kerugian manusia yang dideritanya di Jalur Gaza, termasuk jumlah tentara yang tewas, terluka, dan mengalami trauma.
Menurut data resmi, Departemen Rehabilitasi di Kementerian Pertahanan Israel telah menerima 10.566 tentara yang terluka sejak dimulainya perang pada 7 Oktober lalu, dengan tingkat keterlukaaan pasukan lebih dari seribu orang terluka setiap bulannya.
Menurut pernyataan kementerian, lebih dari 3.700 korban luka menderita cedera anggota tubuh, termasuk 192 cedera kepala, 168 cedera mata, 690 cedera tulang belakang, dan 50 orang yang diamputasi dirawat di departemen rehabilitasi.
Menurut sebuah pernyataan...