Selasa 27 Aug 2024 22:46 WIB

Apakah Bangsa Arab Pernah Ada yang Gunakan Nama Muhammad? Ini Jawaban Para Ulama

Ulama berbeda pendapat tentang penggunaan nama Muhammad

Nabi Muhammad (ilustrasi). Ulama berbeda pendapat tentang penggunaan nama Muhammad
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pertanyaan ini telah mengundang perhatian ulama sepanjang masa, baik klasik atau modern. Mereka berbeda pendapat apakah nama Muhammad ada yang menggunakan sebelum Rasulullah SAW muncul.

Menurut al-Qadi Iyyadh al-Maliki, penulis as-Syifa fi Syama'il al-Mustafa, bahwa beberapa orang Arab menamai Muhammad ketika mereka mendengar dari para dukun dan pendeta bahwa seorang nabi yang akan segera diutus bernama Muhammad.

Baca Juga

Menurut catatan al-Qadi Iyyadh, ada enam orang yang diberi nama ini dengan harapan kenabian akan ada pada salah satu dari mereka.

Al-Suhaili menyebutkan dalam kitabnya Al-Rawd al-Anf bahwa tiga orang diberi nama ini adalah Muhammad bin Sufyan bin Mujasyi', Muhammad bin Ahiha bin al-Jalah, dan Muhammad bin Hamdan.

Ibn Sa'd menyebutkan dalam kitabnya “Thabaqat” dari Qatadah bin as-Sakan yang berkata: “Ada Muhammad bin Sufyan bin Mujasyi' di Bani Tamim, dan ayahnya diberitahu bahwa akan ada seorang nabi di Arab yang bernama Muhammad, maka ia menamai anaknya Muhammad.

Abdan al-Marwazi menyebutkan bahwa Muhammad bin Ahiha adalah orang yang pertama kali dipanggil Muhammad, seakan-akan dia menerima berita dari kisah Tuba ketika mengepung Madinah, dan Ahiha keluar menemuinya dan Rabi yang ada bersama mereka di Yatsrib dan mengatakan kepada Rabi tentang kemunculan nabi tersebut, dan bahwa Yatsrib adalah negeri nabi Arab yang akan diutus dan namanya adalah Muhammad, maka Ahiha menamai putranya dengan Muhammad.

Dalam Fath al-Bari karya Ibn Hajar al-Asqalani, dia menghitung bahwa semua orang yang diberi nama Muhammad sebelum kelahiran Muhammad ada 15 orang. (lihat jilid 6 hal 556-757).

BACA JUGA: Nubuat Masa Depan Rasulullah SAW Terbukti, 3 Fenomena Umat Akhir Zaman Ini Terjadi

Dengan demikian, riwayat-riwayat tentang nama Muhammad beragam dari para ulama sirah, baik dari para ulama kuno maupun modern yang mengingkari adanya nama Muhammad pada masa Jahiliyah maupun yang mengakui bahwa salah satu di antara mereka ada yang bernama Muhammad pada masa Jahiliyah.

Di antara kaum modernis adalah Allamah al-Khudri, penulis buku “Nur al-Yaqīn fi Sirat Sayyid al-Mursalin”. Dia berkata, "Nama Muhammad tidak dikenal oleh bangsa Arab, dan dalam buku-buku yang kita baca tentang sejarah dan silsilah mereka, hanya ada satu nama dari salah satu orang terhormat di Tamim, yaitu ayah kelima dari penyair terkenal Al-Farzadq.

Tetapi Syekh...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement