Dia mengamati, praktik bullying yang terjadi Indonesia rata-rata dilakukan oleh murid senior kepada juniornya. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahw para murid di Indonesia belum menjalankan prinsip-prinsip yang diajarkan Rasullah.
"Kan Nabi sudah mengajarkan agar yang lebih tua ini menyayangi kepada yang lebih muda. Maka kalau dia melakukan pembulian, ini berarti dia tidak menjalankan nilai-nilai yang diajarkan oleh kanjeng Nabi," ujar Kiai Hannan.
Dalam menuntut ilmu, menurut dia, sesama murid juga sangat penting untuk bekerjasama dan harus memahami bahwa ia menempuh pendidikan bukan semata-semata untuk mencari ilmu.
"Ilmu itu bukanlah tujuan. Tetapi ilmu itu adalah semacam sarana untuk memperbaiki diri. Jadi sarana untuk memperbaiki diri. Artinya dalam proses mencari ilmu itu juga harus dibarengi dengan akhlak atau dengan adab yang baik," ucap Kiai Hannan.
Bahkan, menurut Kiai Hannan, dalam kitab karangan KH Hasyim Asy'ari ada nukilan berbunyi "Adabu Fauqol Ilmi", yang artinya adab itu posisinya di atas ilmu.
"Jadi orang yang sedang mencari ilmu itu sebenarnya harus betul-betul memperhatikan adab-adab yang baik. Bahkan semakin dia bertambah ilmunya seharusnya dia juga semakin bertamba baik adabnya," kata Kiai Hannan.