Senin 19 Aug 2024 01:27 WIB

Ini Dia Guru Spiritual Sukarno yang Disegani Penjajah

Selain Kiai Dahlan, Sukarno juga berguru kepada Kiai Hasyim Asyari.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Pertemuan Presiden Sukarno dengan Raja Saudi Saud bin Abdulaziz pada 1955.
Foto:

"Setelah sukses membumihanguskan di Lapangan Banteng, lalu beliau ke Depok dengan pasukan Hizbullah untuk membumihanguskan kerisedan Depok," kata Fachruddin.

Saat Republika berziarah ke makam Syekh Yusuf di Depok, di batu nisannya tertulis kelahirannya yakni pada 1971. Namun, menurut Fachruddin, sebenarnya Syekh Yusuf lahir pada 1857.

Syekh Yusuf merupakan keturunan dari Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran. Ayahnya bernama Sanen dan ibunya bernama Putri Kecil. Putri Kecil ini adalah putri dari Pangeran Kuflu, yang merupakan putra dari Putri Deknor.

Silsilah selanjutnya menyebutkan bahwa Putri Deknor adalah putri dari Raden Saleh. Raden Saleh putra dari Pangeran Jayakarta Pangeran Jayakarta adalah Syarif Hidayatullah. Ibu Syarif Hidayatullah adalah seorang wanita pilihan bernama Endang Geulis Putri dari Prabu Kiansantang. Sedang Prabu Kiansantang adalah putra dari Prabu Siliwangi.

Menurut Fachruddin, masa kecil Syeh Yusuf dihabiskanya di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Kemudian, di tengah perjuangannya Syekh Yusuf pindah ke Depok pada 1890.

Selanjutnya, Syekh Yusuf menikah dengan Aisyah binti Jian, seorang wanita asli kelahiran Kampung Serap, Sukmajaya, Depok. Pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Hapsah, Aminah dan Abdullah.

Di Depok, Syekh Yusuf mendapatkan hibah tanah seluas 6,5 Hektar dari masyarakat asli Depok. Di lokasi itulah kemudian Syekh Yusuf mendirikan rumah dan padepokan pencak silat yang bernama Sinar Cikini.

Syekh Yusuf belajar Ilmu kanuragan dan agama kepada KH Muhiddin Parung Sapi Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Ilmu KH Muhiddin sendiri jika dirunut sesungguhnya berasal dari Syekh Abdul Muhyi Pamijahan,Tasikmalaya, Jawa Barat. Ilmu Syekh Abdul Muhyi sendiri berasal dari Syeikh Abdul Rouf Al Baghdadi, ulama yang berguru pada Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani.

Selain berguru kepada KH Muhiddin, menurut Facruddin, Syekh Yusuf juga belajar agama kepada Syekh Nawawi al-Bantani. "Beliau itu satu generasi Syekh Kholil Bangkalan, sama-sama belajar kepada Syekh Nawawi al-Bantani," jelas Fachruddin.

Syekh Yusuf wafat Pada 5 Januari 1971. Jenazahnya dimakamkan di Kampung Sugutamu Desa Sukmajaya Kota Depok Jawa Barat. Hingga saat ini makamnya selalu ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah di Nusantara. Bahkan, tokoh-tokoh juga banyak yang berziarah ke Makam Syekh Yusuf, yang berada berada di dalam komplek real estate Pesona Khayangan Kota Depok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement