Kamis 01 Aug 2024 18:19 WIB

1.310 Mahasiswa Muhammadiyah Tekan Pencegahan Stunting

Mahasiswa Muhammadiyah berkomitmen tekan stunting.

Sejumlah ibu rumah tangga menggendong anak balita saat mendaftar pada acara pembagian makanan bergizi untuk menurunkan penderita gizi buruk di Serang, Banten, Rabu (26/6/2024). Pemda setempat menggencarkan pembagian makanan bergizi sebagai upaya untuk menurunkan jumlah penderita gizi buruk (stunting).
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah ibu rumah tangga menggendong anak balita saat mendaftar pada acara pembagian makanan bergizi untuk menurunkan penderita gizi buruk di Serang, Banten, Rabu (26/6/2024). Pemda setempat menggencarkan pembagian makanan bergizi sebagai upaya untuk menurunkan jumlah penderita gizi buruk (stunting).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 1.310 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi ikut terlibat dalam menekan angka stunting di dalam negeri melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-'Aisyiyah (KKNMAs) 2024.

"Prinsip dari KKNMAs adalah menunjukkan kebersamaan dalam kolaborasi memajukan bangsa," kata Ketua Panitia Lokal KKNMAs 2024 Kuswaji Dwi Priyono pada pelepasan mahasiswa di Solo Jawa Tengah, Kamis.

Baca Juga

Ia menjelaskan, ada sebanyak 46 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA) mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti KKNMAs 2024 yang kemudian disebar pada 148 desa, yakni 77 desa di Kabupaten Sukoharjo dan 71 di Kabupaten Karanganyar.

Ia berharap kehadiran para mahasiswa melalui pengabdian tersebut dapat ikut memecah permasalahan dan memberikan solusi di tengah masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pusat KKNMAs Suwarno mengatakan, para mahasiswa akan melakukan kegiatan tersebut selama 40 hari.

Ia mengatakan, program pokok yang dilakukan oleh para mahasiswa harus sesuai dengan tema utama yaitu UMKM Unggul, Stunting Menurun.

"Sedangkan untuk program bantu adalah program yang telah disusun oleh desa ataupun kelompok masyarakat, mahasiswa hanya membantu terlaksananya program tersebut. Program selanjutnya adalah program persyarikatan," katanya.

Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif memberikan pesan kepada mahasiswa agar berkomitmen membangun negeri.

"Datang ke Solo sebagai kota budaya, KKNMAs berkomitmen membangun negeri, mengabdi tanpa henti untuk kejayaan bangsa semoga Allah SWT senantiasa meridhoi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement