Ahad 14 Jul 2024 07:16 WIB

Viral Anggota PP Tendang Mobil, Ini Tuntunan Islam untuk Hindari Sifat Arogan

Untuk hindari sifat arogan, Muslim dapat memanjatkan doa ini.

Wisnu, pengemudi HRV putih arogan lawan arah, yang mengaku lawyer dan ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang.
Foto: Republika.co.id
Wisnu, pengemudi HRV putih arogan lawan arah, yang mengaku lawyer dan ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu, Wisnu dan istri menjadi bahan pembicaraan para pengguna media sosial (netizens). Keduanya adalah pengemudi mobil HRV putih yang lawan arah di jalan kecil Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Mereka berpapasan dengan pasangan suami istri Michael Tiko dan Yessy. Karena dalam posisi benar, Michael tidak mau minggir saat berpapasan dengan mobil HRV putih. Itu membuat Wisnu emosi hingga turun dari mobil. Bahkan, lelaki yang mengaku sebagai ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang itu sampai menendang mobil Michael dan berusaha merebut ponsel milik Yessy.

Baca Juga

Beruntung insiden itu terekam dashcam dan kamera hingga menjadi viral di media sosial. Hingga akhirnya, beberapa hari usai kejadian, Wisnu muncul di video bersama Ketua MCP PP Kabupaten Semarang Ali Imron. Dengan memakai seragam loreng oranye khas PP, Wisnu meminta maaf atas sikap arogannya itu.

Dalam perspektif Islam, sifat arogan muncul dari keinginan untuk membenarkan diri sendiri dan menganggap orang lain selalu salah. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia" (HR Muslim).

photo
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MCP PP) Kabupaten Semarang, Ali Imron bersama Wisnu (kanan) meminta maaf ke publik. - (Republika.co.id)

Ulama terkemuka Arab Saudi, Syekh Muhammad Shalih al-Utsaimin, dalam bukunya, Halal Haram Dalam Islam, mencontohkan beberapa sikap sombong. Di antaranya adalah memperpanjang perbantahan dan menunjukkan adab buruk kepada lawan bicara.

Arogansi tidak hanya mungkin dilakukan oleh, katakanlah, orang-orang kaya. Mereka yang miskin pun bisa saja menunjukkan sikap demikian.

Sungguh buruk orang yang tidak kaya alias miskin, tetapi masih saja sombong. Rasulullah SAW memberi peringatan lewat sebuah hadis. "Orang fakir yang berlaku sombong termasuk orang-orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat. Allah juga tidak akan menyucikan, tidak akan memandang mereka, dan bagi mereka azab yang pedih" (HR Muslim).

Salah satu cara untuk menghindari munculnya sifat sombong atau arogan dalam diri adalah berdoa. Mengutip buku Kumpulan Doa-Doa terbitan Kementerian Agama RI, berikut ini contoh doa yang dimaksud.

"Allahumma inna nas-aluka min kulli khairin maa sa-alaka minhu nabiyyuka Muhammadin wa naudzubika min kulli syarrin maasta'adzaka minhu nabiyyuka muhammadin. Wa antal musta'anu wa alaikal-balaghu wa la haula wa la quwwata illa billah."

Artinya, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebajikan sebagaimana yang dimohon oleh nabi-Mu Muhammad. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan sebagaimana yang Nabi-Mu Muhammad mohon perlindungan.

Engkaulah Yang Maha Pemberi Pertolongan, dan kepada-Mulah puncak segala pengharapan. Tiada daya upaya untuk meninggalkan maksiat dan tiada kekuatan untuk melakukan ibadah kecuali atas pertolongan Allah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement