Al-Jalajel menambahkan musim haji berakhir dengan sukses tanpa tercatat adanya wabah epidemi atau penyakit yang meluas. Sistem kesehatan menyediakan lebih dari 465 ribu layanan perawatan khusus, termasuk 141 ribu layanan bagi mereka yang tidak mendapatkan izin resmi untuk menunaikan ibadah haji.
Dalam sebuah wawancara dengan media, beliau menyatakan keyakinannya tentang kondisi kesehatan jamaah secara keseluruhan, meskipun suhu tinggi terjadi di Tempat Suci. Dia menyoroti dampak positif dari respons cepat otoritas kesehatan dan dukungan efektif dari pasukan keamanan haji dalam mengelola dan mengurangi dampak cuaca panas.
Al-Jalajel juga merinci penyediaan layanan kesehatan gratis bagi jamaah haji telah dimulai bahkan sebelum mereka tiba dengan program kesadaran di penyeberangan perbatasan udara, laut, dan darat. Sekitar 1,3 juta layanan pencegahan diberikan, termasuk deteksi dini, vaksinasi, dan perawatan medis pada saat kedatangan.
Layanan kesehatan yang ditawarkan mencakup operasi jantung terbuka, kateterisasi jantung, dialisis, dan perawatan darurat. Total terjadi lebih dari 30 ribu layanan ambulans.
Sebanyak 95 operasi ambulans udara memastikan pemberian layanan kesehatan tingkat lanjut di kota-kota medis di seluruh Kerajaan. Selain itu, sistem layanan kesehatan menyediakan hampir 6.500 tempat tidur dan kamar. Langkah-langkah untuk memerangi cuaca panas mencakup pengembangan perangkat yang memungkinkan penyelamatan cepat dan efektif terhadap individu yang terkena dampak.