REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam adalah agama yang menebarkan kasih sayang kepada alam semesta (rahmatan lil 'alamin). Bahkan, di antara sifat-sifat Allah, sebagaimana diketahui dari nama-nama-Nya yang indah (al-Asma' al-Husna), adalah ar-Rahman dan ar-Rahim. Dia adalah Zat Yang Mahapengasih dan Mahapenyayang.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sayangilah siapa atau apa saja yang ada di bumi, maka kalian akan disayangi yang ada di langit.” Kasih sayang yang ditunjukkan Rasulullah SAW tidak hanya untuk sesama Mukminin. Bahkan, terhadap mereka yang memusuhi Islam pun beliau tidak pernah melakukan hal-hal di luar batas kewajaran. Walaupun mereka mencaci maki dan hendak mencelakakan beliau, al-Musthafa menghadapinya dengan kesabaran, serta membalas keburukan dengan kebaikan.
Hewan-hewan pun merasakan kasih sayang Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa kisah yang dikutip dari Kitab al-Maghazi.
Suatu ketika, Rasulullah SAW memimpin pasukan Muslimin dalam proses Pembebasan Makkah (Fath Makkah). Dari Madinah, berbondong-bondong kaum Muslimin mengikuti arak-arakan ini.
Nabi SAW telah berpesan, agar tidak ada pertumpahan darah. Seluruh sahabat beliau pun mematuhinya.
Dalam perjalanan, Rasulullah SAW melihat seekor anjing betina yang sedang merebahkan diri dekat sumur. Hewan itu mengeluarkan suara, seolah-olah membujuk anak-anaknya agar tetap menyusu kepadanya. Sementara, deru-derap pasukan Muslimin kian mendekati binatang tersebut.
Nabi SAW segera memerintahkan seorang sahabat untuk menjaga anjing-anjing tersebut. Dengan demikian, tidak satu prajurit Muslim pun yang akan menyakiti mereka, disengaja maupun tidak.