Rabu 12 Jun 2024 11:44 WIB

Kisah Sandera yang Di-bully Warga Israel Akibat Speak Up 'Kebaikan' Hamas

Agam merasa disakiti warga Israel karena tindakan yang dilakukan.

Agam Goldstein
Foto:

Sebelumnya, Chen Almog Goldstein, ibunda dari Agam, yang juga dibebaskan dari jalur Gaza memuji perlakuan baik yang diterimanya dari para pengawalnya di Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 12, Chen Almog Goldstein mengatakan, “Para penjaga yang menahan kami (di Gaza) melindungi kami dengan tubuh mereka dari pengeboman,"ujar Goldstein dikutip dari Palestine Chronicle.

“Ketika kami bertanya kepada mereka apakah mereka akan membunuh kami, jawaban mereka adalah: kami akan mati sebelum Anda mati,” tambahnya.

Goldstein mengatakan, para penjaga amat  dekat dengan mereka."Kami tidak tinggal sendirian sesaat pun. Oleh karena itu, saya takut tentara (Israel) akan datang kapan saja. Saya takut akan hal itu.”

photo
Chen Goldstein (kanan) dan Agam Goldstein - (Tangkapan Layar)

Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana dia menghabiskan waktunya selama penahanan, dia berkata, “Saya sedang bermain dengan putra-putra saya… dan putri saya, Agam, berolahraga sepanjang waktu.”

“Saya berlatih adu jotos dengan salah satu penjaga, namun sebelum itu, dia melingkarkan tangannya dengan handuk,” kenangnya.

Ketika penyiar bertanya alasannya, dia menjawab: “Mereka menghormati perempuan. Bagi mereka, wanita adalah sesuatu yang suci dan tidak boleh disentuh. Bagi mereka, perempuan adalah ratu.”

Tahanan tersebut juga berbicara tentang kedua putranya yang masih kecil, dengan mengatakan, “Mereka sedang bermain dan menggambar, dan penjaga kami bahkan mengajari mereka beberapa permainan kartu.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement