REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video menampakkan anak-anak Palestina yang selamat dari serangan Israel sedang tidur. Mereka berada di sebuah tempat yang temboknya bercat ungu. Kemudian mereka tidur di atas alas berwarna gelap.
Anak-anak itu berambut pendek, berkulit putih cerah, dan berhidung mancung layaknya orang-orang Arab.
Pada waktu beristirahat, ada seorang anak bernam Hossam yang menangis. Namun dia tidak ingin menunjukkan tangisan dan kesedihannya sehingga mengganggu kawan-kawannya yang tertidur lelap.
Dia menutup wajahnya dengan bantal sambil berbaring tengkurap.
Kemudian ada suara wanita yang bertanya kepadanya, wahai Hossam, mengapa menangis? apa yang Engkau tangisi?
Hossam yang mengenakan kaos berwarna gelap dengan bagian lengan bercorak kuning dan biru, membuka bantal yang menutupi wajahnya.
"Saya merindukan ayah saya, saya ingin memeluknya, ya Allah."
Kemudian wanita yang menemaninya menawarkan dirinya sebagai tempat dia berpelukan, sambil mengajak si anak membayangkan dirinya sedang memeluk ayah yang dirindukannya.
This is what happens to the surviving children in Palestine, psychologically traumatized orphans. pic.twitter.com/GwIBTelIcf
— Suppressed News. (@SuppressedNws) May 23, 2024
Lihat halaman berikutnya >>>