Selasa 23 Apr 2024 18:27 WIB

Kesedihan Diana, Piatu dengan Sepatu Rusak Rindukan Ibunya

Gerakan sedekah seribu sepatu meningkatkan empati sosial.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Bupati Indramayu, Nina Agustina menyalurkan bantuan sepatu dalam gerakan Sedekah Sepatu kepada anak-anak SD dan SMP, di Gedung Landraad, Rabu (3/4/2024).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Indrama
Bupati Indramayu, Nina Agustina menyalurkan bantuan sepatu dalam gerakan Sedekah Sepatu kepada anak-anak SD dan SMP, di Gedung Landraad, Rabu (3/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Gerakan Sedekah 1.000 Sepatu di Kabupaten Indramayu terus mendapatkan dukungan yang luas. Terbukti, dari target 1.000 pasang sepatu, kini sudah terkumpul 6.771 pasang sepatu.

Gerakan Sedekah 1.000 Sepatu yang digagas Bupati Indramayu, Nina Agustina itu diikuti oleh para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Indramayu maupun sejumlah pihak lainnya, termasuk perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga

Penyerahan sepatu yang terkumpul dari Gerakan Sedekah 1.000 Sepatu itupun telah dilakukan dalam beberapa kesempatan.

Kali ini, penyerahan sepatu berlangsung di Pendopo Indramayu, Senin (22/4/2024). Sebanyak 200 pelajar SD dan SMP di wilayah eks Kawedanan Indramayu menerima langsung sepatu itu.

Sepatu tersebut salah satunya diterima oleh seorang pelajar SDN 1 Lemahmekar, Diana Tri Oktaviani. Gadis kecil itu bahkan menangis tersedu di pelukan bupati Indramayu saat menerima sepatu tersebut.

Diana menangis bukan tanpa sebab. Siswi kelas empat SD itu teringat dengan ibunya yang sudah meninggal dunia sejak hampir tiga tahun yang lalu.

Sejak ibunya meninggal dunia, Diana hanya tinggal bersama kakak dan ayahnya, yang bekerja sebagai tukang becak.

Diana pun datang ke Pendopo Indramayu dengan mengenakan sepatu yang kondisinya sudah rusak. Baju seragam yang dipakainya juga sudah terlihat banyak tambalan.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement